Sikap Ilmiah dan Metode Ilmiah

Produk-produk sains yang berupa fakta, prinsip, model, hukum, teori dan teori biologi dihasilkan oleh para ilmuwan biologi melalui kerja ilmiah. Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dan melalui langkah-langkah metode ilmiah.

A. Sikap Ilmiah

Dalam melakukan penelitian suatu objek atau kejadian, ilmuwan biologi harus bersikap ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.
  • Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam. 
  • Tidak percaya pada takhayul, yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan 
  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 
  • Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains 
  • Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan pendapat orang lain 
  • Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan 
  • Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa ketika melakukan penelitian 
  • Optimis terhadap keberhasilan penelitian 
  • Bersikap hormat terhadap peneliti lain atau pun orang lain 
  • Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain 

A. Tahapan – Tahapan Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu cara yang sistematis untuk memecahkan masalah. Metode ilmiah digunakan oleh para ahli dalam melakukan penelitian dan bereksperimen untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru.

Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.

1. Menemukan dan merumuskan masalah
Proses menemukan masalah dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan pengamatan atau observasi. Masalah yang sudah ditemukan dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, ringkas, jelas, dan bermakna.

2. Mengumpulkan informasi (data-data pendukung)
Informasi dan data-data pendukung dapat ditemukan melalui studi kepustakaan, observasi (pengamatan langsung) terhadap objek yang akan diteliti, serta mewawancarai para ahli. Studi kepustakaan dapat dilakukan dengan membaca buku referensi, jurnal, laporan hasil penelitian orang lain, majalah ilmiah, koran, dan internet. Dari pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti akan diperoleh informasi fakta yang sebenarnya.

3. Menyusun hipotesis atau dugaan sementara
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis ini akan diuji kebenarannya melalui percobaan atau eksperimen. Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hipotesis nol (hipotesis statistik) dan hipotesis kerja (hipotesis alternatif).

4. Melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis

a. Tahap persiapan percobaan

Sebelum percobaan dilakukan, perlu dirancang model percobaan terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang percobaan, antara lain :

· Menentukan alat dan bahan
· Menyusun cara kerja
· Penjabaran variabel

Dalam merancang suatu percobaan, perlu dipilih variabel yang sesuai dengan tujuan percobaan dan alat/bahan yang tersedia. Variabel dalam percobaan dapat dibedakan menjadi :

a. Variabel bebas (variabel manipulasi) adalah perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan.
b. Variabel terikat (variabel respons) adalah hasil dari perlakuan yang berbeda-beda pada percobaan.
c. Variabel control (variabel terkendali) adalah perlakuan yang sama pada semua percobaan.
d. Variabel pengganggu adalah variabel yang tidak dikehendaki tetapi dapat memengaruhi hasil percobaan.

· Menentukan waktu percobaan
· Uji coba model percobaan

b. Tahap perlakuan percobaan

Dalam percobaan terdapat dua kelompok, yaitu kelompok yang tidak diberikan perlakuan (kelompok kontrol) dan kelompok yang diberi perlakuan (eksperimen).

Pengamatan dan pencatatan data hasil percobaan diusahakan seteliti mungkin agar diperoleh data kualitatif maupun kuantitatif yang akurat. Alat ukur yang digunakan harus terstandardisasi. Percobaan sebaiknya dilakukan beberapa kali pengulangan untuk mendapatkan data yang sahih (kebenarannya dapat dipercaya). Data hasil percobaan final adalah rata-rata dari hasil pengulangan percobaan.

5. Mengolah hasil percobaan (analisis data)

Analisis data kuantitatif memerlukan perhitungan statistik. Untuk tingkat SMA, data kuantitatif yang didapat cukup dibuat rata-ratanya, diubah dalam bentuk persentase dan dibuat grafik. Hasil analisis data kualitatif dan data kuantitatif digunakan untuk menjawab hipotesis dan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.

6. Membuat kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban yang sebenarnya dari hipotesis yang pernah diajukan. Ada dua kemungkinan, yaitu hipotesis ditolak atau hipotesis diterima. Hipotesis diterima apabila sesuai dengan hasil percobaan. Namun, bila hipotesis tidak sesuai dengan hasil percobaan, maka hipotesis ditolak.

7. Mengomunikasikan hasil penelitian

Hasil penelitian ilmiah dapat dikomunikasikan atau dipublikasikan kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar. Teknik dan prosedur penulisan laporan penelitian dalam bentuk makalah mengandung unsur-unsur berikut ini.

a. Judul, berupa kalimat yang singkat dan padat, tetapi dapat menggambarkan isi makalah.
b. Abstrak, berisi uraian singkat masalah mulai dari nama penulis, judul makalah, latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, teknik pengambilan data dan pengolahan data, serta hasil penelitian.
c. Prakata, berisi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian.
d. Daftar isi, memuat subjudul pada setiap bab dan subbab.
e. Pendahuluan, berisi latar belakang penulisan, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dam kegunaan penelitian.
f. Kerangka teori dan pengajuan hipotesis, berisi kajian landasan teori dan hipotesis.
g. Metodologi penelitian, menguraikan tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, alat, bahan, sampel, dan metode penelitian.
h. Pembahasan, berisi pengolahan data-data dan hasil penelitian.
i. Kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan dari penelitian dan saran yang berhubungan dengan pemanfaatan hasil penelitian.
j. Daftar pustaka, memuat sumber-sumber teori yang digunakan, misalnya buku referensi, media cetak, maupun media elektronik.
k. Lampiran, berisi tabel, foto, data, dan informasi pendukung.

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama