Kabar Terbaru, Sudah Bacakah? Kemendikbud Kirim 7.000 Guru ke 93 Daerah Tertinggal dan Terluar

Ada info baru dari Kemdikbud, dimuat dalah situs online DETIK DOT COM. Jum'at 13 Mei 2016.
Dengan judul: Kemendikbud Kirim 7.000 Guru ke 93 Daerah Tertinggal dan Terluar.

Berita yang mungkin membuat calon Peserta Guru Garis Depan Jilid 2 semakin deg-degan. Bagaimana tidak, proses seleksi ini sudah lama ditunggu oleh Alumni PPG SM-3T yang saat ini sedang menunggu kejelasan penerimaan GGD tersebut.

Saat ini jumlah kouta 7.000 masih menjadi tanda tanya besar bagi calon peserta. Apakah akan terealiasi semua atau tidak.  Dimana jumlah potensi peserta diperkirakan ada sekitar 10.000 orang. Jika itu terealisasi maka peluang besar sudah ada didepan mata mereka. 

Simak berita lengkap berikut yang dimuat oleh media online DETIK.COM. 


Jakarta - Sebanyak 7.000 guru akan dikirim ke 93 kabupaten daerah 3 T (terdepan, terluar, tertinggal). Mendikbud Anies Baswedan memberi semangat agar para guru muda ini memberikan insiprasi agar muncul generasi muda yang cerdas.

"Yang sekarang kita butuhkan anak-anak yang datang ke sana untuk mengajar, mendidik, dan menginspirasi. Jangan berpikir hanya menjadi guru. Namanya menjadi guru tapi perannya sebagai inspirator," kata Mendikbud Anies, di kantornya, Jl jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).

Sebanyak 7.000 Guru Garis Depan yang direkrut tahun ini dikirim ke 93 kabupaten yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia. Sebelumnya ada 1.000 Guru Garis Depan tahun 2015 yang direkruit sehingga tahun ini jumlahnya meningkat. Pada bulan September guru-guru ini akan dikirim ke tempat mereka ditugaskan.

Dalam acara ini telah ditandatangani: Baca selengkapnya di  http://news.detik.com/berita/3210165/kemendikbud-kirim-7000-guru-ke-93-daerah-tertinggal-dan-terluar

Semoga bermanfaat, 
Salam Pak Pandani

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama