Tak Ada Guru, SMP Mosso Kota Jayapura Menanti Guru Garis Depan (GGD)

Penerimaan Guru Garis Depan (GGD) Jilid II merupakan harapan besar bagi dunia pendidikan khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Sejumlah di daerah tersebut berharap guru-guru profesional tersebut bisa ditempatkan sebagai solusi efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama masalah kekurang guru di sejumlah daerah terpencil dan perbatasan yang mengalami kekosongan tenaga pendidik yang seharusnya ada dilokasi tersebut.

SMP Mosso adalah satu dari sekian potret masalah pendidikan kita yang sampai saat ini masih menunggu solusi, tertutama Guru Garis Depan Jilid yang sebentar lagi akan dibuka Pada tahun 2016 ini. Berikut berita yang diambil dari laman kabarpapua. Rabu, 11 Mei 2016.


Kota Jayapura – Sekolah satu atap SD-SMP Mosso, Kota Jayapura yang terletak di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), mungkin salah satu contoh masalah pendidikan yang terjadi di tanah Papua.
Pada sekolah ini, jumlah murid SMP ada 16 orang, tetapi pemerintah tak menyediakan tenaga pengajarnya.
“Murid SMP tak memiliki guru di sekolah ini, pemerintah tak sediakan gurunya. Ada muridnya, tetapi tak ada tenaga pengajarnya,” kata Zedrik Ofide, penjaga sekolah yang juga merangkap guru di sekolah itu.
Akibatnya, Zedrik dan beberapa guru lainnya harus rela mengajar murid SMP secara bergantian dan sukarela, walaupun tak ada honor yang dibayarkan kepada mereka.
“Kami kadang memberikan lembaran kerja siswa (LKS) dan meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal di LKS. Kasian siswa-siswa itu, tak ada perhatian pemerintah,” katanya.
Jika sudah kewalahan, karena harus mengajar SD-SMP, terpaksa murid SMP hanya main-main sepanjang jam pelajaran di sekolah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa mengakui di sekolah satu atap SMP Mosso belum disediakan guru. Tahun ini, Dinas Pendidikan sudah meminta kepada pemerintah pusat untuk kuota penempatan guru garis depan (GGD) di lokasi itu.
“Ada beberapa sekolah yang akan ditempatkan GGD, salah satunya SMP Mosso,” ucapnya.
Berita: kabarpapua.co
Penulis: (Katharina Louvree)

1 Komentar

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

  1. tugas para pejuang pendidikan untuk pergi mendidik di papua

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama