Testimoni: Bupati Malinau Apresiasi Pengabdian Guru SM-3T

Inilah salah satu testimoni SM-3T dari daerah penempatan.

MALINAU - Bupati Malinau Dr Yansen TP MSi, Senin (8/8) melepas 69 guru dari program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di ruang Laga Feratu, Kantor Bupati Malinau.

Dalam sambutannya, bupati mengatakan bahwa pada intinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau sangat mensyukuri program ini, karena sesuai dengan amanat Undang-Undang yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, dirinya bisa katakan bahwa sampai hari ini belum tuntas, belum selesai mencerdaskan kehidupan bangsa, karena pola pendekatan pendidikan di Indonesia saat ini belum permanen.

“Kalau pak Wakil Dekan I mengatakan bahwa mungkin format atau pola ini (SM3T, Red.) yang paling ideal, tapi baru mungkin dan belum menjadi model yang benar-benar bisa berjalan dengan baik, walaupun saya pribadi sebagai pimpinan daerah sangat mensyukuri program ini. Kenapa ? Sesuai amanat Undang-Undang mencerdaskan kehidupan bangsa itu kewajiban kita untuk melakukan upaya bagaimana semua bangsa, semua anak harus merasakan dan menikmati apa yang namanya pendidikan dengan tanpa terkecuali,” ujar Bupati.

Bupati Malinau Dr Yansen TP MSi Foto: kaltara.prokal
Namun ditegaskan bupati, dengan adanya SM3T ini pihaknya merasa terbantu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Kabupaten Malinau di tengah keterbatasan negara menyediakan kesempatan yang bagus untuk pendidikan anak bangsa. Dengan pengalaman yang didapatkan para guru atau peserta SM3T yang bertugas di Malinau dan terlebih yang bertugas di pedalaman, Bupati mengajak mensyukuri pengalaman yang dihadapi, karena ia yakin dan percaya pengalaman jadi guru di daerah yang masuk kategori SM3T pasti luar biasa.

“Ini satu kesempatan yang luar biasa bagi adik-adik dan saya mensyukuri kemudian nanti tidak hanya mesti kembali ke Malinau, tapi kemana saja pengalaman yang ada di Malinau memberi kekuatan penyelenggaraan pendidikan di mana adik-adik berada. Ini yang saya yakini, dari apa yang terjadi dalam proses bekerjasama dengan program SM3T,” ungkapnya.

Bupati berharap pengalaman ini tidak hanya untuk dirasakan saat mau mengenang, tapi betul-betul dijadikan kekuatan untuk mengabdi sebagai pendidik. Dia mencontohkan, bahwa dirinya dulu tidak bercita-cita menjadi bupati, tapi bercita-cita memberi yang terbaik dari apa yang dirinya punya sehingga ia belajar dengan sungguh-sungguh. Kemudian setelah jadi bupati, dirinya bekerja sungguh-sungguh membangun Malinau sebagai pengabdian hidup.

“Saya yakin bahwa adik-adik pun juga demikian. Tentu pengalaman yang ada tidak cukup untuk memberi penguatan pada kesempatan berikutnya. Tapi pakailah pengalaman itu menjadi kekuatan untuk semakin menambah pengetahuan-pengetahuan di tempat-tempat yang baru dan mudah-mudahan di Malinau,” katanya. “Kalau saya lihat wajahnya, ada yang akan kembali ke Malinau nih,” guraunya sambil disambut tepuk tangan peserta SM3T dan tamu undangan.

Acara pelepasan yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah SPd MSi ini, bupati menyampaikan rasa bangganya kepada guru SM3T yang telah menyelesaikan tugasnya selama satu tahun di berbagai wilayah di Kabupaten Malinau hingga sampai ke pedalaman yang akses transportasinya memberi pengalaman khusus kepada para guru muda ini. “Kami juga ikut bangga jika sekiranya nanti 69 orang ini akan menjadi guru yang terbaik, karena sudah tertempa dengan sebuah pengalaman. Saya tidak pernah jalan ke Long Titi, tapi adik-adik sudah pernah merasakan ke Long Titi,” ucapnya.

Pengalaman yang sudah dilewati itu, lanjutnya, pengalaman yang luar biasa dan tidak dirasakan oleh putra-putri bangsa yang lainnya dan pasti tidak terpikirkan waktu lahir pernah bertugas di Long Mengkatip, tidak pernah berpikir pernah bertugas di Sungai Tubu, tapi dengan itu bupati meminta para sarjana mendidik ini bersyukur telah mendapatkan tempaan yang luar biasa. “Dalam mindset sudah tergambar Indonesia maha, maha, maha luar biasa. Itu baru Malinau, belum yang lain-lainnya. Dan itu baru sebagian Malinau, apalagi melihat semuanya, pasti luar biasa. Itu sebuah kebanggaan adik-adik,” bangganya.

Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Malinau, Bupati menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada semua guru SM3T. Harapannya, pendidikan yang telah diberikan akan membuat anak-anak yang telah dididik menjadi terkesan dan terus termotivasi menjaga pengalaman yang diberikan kepada mereka.

Untuk diketahui, program SM3T merupakan program Kementerian Pendidikan dengan beberapa universitas untuk menempatkan sarjana-sarjana kependidikan untuk menjadi guru di daerah terdepan, terluar dan tertinggal dan bertugas selama satu tahun. untuk Kabupaten Malinau merupakan pelepasan guru SM3T angkatan ke 5 tahun 2015-2016 dari UNY. 

*kaltara.prokal/ags/fly

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama