Rangkuman Materi Kalasifikasi Makhluk Hidup

Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem pengelompokkan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni.
Dalam kajian keanekaragaman makhluk hidup, para ilmuwan telah membuat sistem pengelompokan (klasifikasi) makhluk hidup yang biasa kita gunakan. Pengelompokan makhluk hidup tersebut dilakukan dengan berbagai sistem, yaitu artifisial, natural, dan filogeni. Selain membuat pengelompokan makhluk hidup, untuk mengenal suatu jenis harus melalui proses identifikasi, salahsatunya dengan menggunakan suatu instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci determinasi. Kunci determinasi merupakan serangkaian pertanyaan yang dapat menggiring kita sehingga dapat mengetahui nama dari jenis organisme yang ingin kita ketahui identitasnya. Model yang paling umum digunakan adalah model kunci determinasi dikotom.
  • Kunci dikotomi disusun dengan menggunakan sepasang pernyataan yang berkebalikan mengenai sifat ciri (character state) makhluk hidup, dimana setiap pernyataan akan dilanjutkan pada pernyataan lain yang lebih spesifik, hingga akhirnya akan diketahui identitas makhluk hidup tersebut. 
  • Salahsatu karakter pembeda dalam keanekaragaman tumbuhan adalah jaringan pembuluhnya. Tumbuhan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan yang tidak berpembuluh (nonvascular plant) dan tumbuhan yang berpembuluh (vascular plant). 
  • Tumbuhan tak berpembuluh yang merupakan tumbuhan lumut terdiri dari tiga divisi, yaitu Hepatophyta (lumut hati), Bryophyta (lumut daun), dan Anthocerophyta (lumut tanduk). Semua jenis lumut memiliki fase gametofit yang dominan dan berumur lebih panjang dibandingkan fase sporofit dalam siklus hidupnya. 
  • Pada umumnya lumut merupakan tumbuhan yang kecil, dan tumbuh menutupi permukaan substrat. Lumut tidak memungkinkan untuk tumbuh tinggi karena tubuhnya yang tipis, dan juga tidak mempunyai jaringan pembuluh sehingga tidak akan mampu untuk mentransportasikan air dan nutrisi untuk jarak yang cukup jauh.
  • Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada atau tidaknya biji sebagai alat perkembangbiakannya. Dua kelompok tersebut yaitu tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji. 
  • Kelompok tumbuhan yang sudah mempunyai jaringan pembuluh namun tidak memiliki biji merupakan kelompok tumbuhan paku-pakuan yang terdiri dari divisi yaitu Lycophyta dan Pterophyta. Pada golongan tumbuhan ini fungsi biji digantikan dengan adanya spora. 
  • Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). 
  • Kelompok tumbuhan berbiji terbuka mempunyai biji yang terdedah keluar (tidak terlindung dalam ovarium) pada lembaran sporofil yang termodifikasi membentuk strobilus. Gymnospermae terbagi ke dalam empat divisi yaitu Cycadophyta, Ginkgophyta, Gnetophyta, dan Coniferophyta. 

  • Angiospermae mempunyai biji yang terlindungi oleh buah (ovarium). Buah merupakan perkembangan dari bunga setelah terjadi fertilisasi. Bunga merupakan modifikasi dari daun yang biasanya menjadi empat struktur yang terspesialiasi, yaitu kelopak, mahkota, stamen, dan karpel. Karena memiliki struktur bunga, maka kelompok tumbuhan ini yang hanya terdiri dari satu divisi saja diberi nama Anthophyta (tumbuhan berbunga). 
  • Sistem klasifikasi Angiospermae yang saat ini digunakan adalah APG III (Angiosperm Phylogeny Group), yang membagi lebih dari 250.000 jenis ke dalam empat klad (kelompok), yaitu Basal Angiosperm, Magnoliid, Monocot, dan Eudicot (APG III, 2009) 
*Modul Guru Pembelajar

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama