Inilah Alasan Kenapa Guru Di Daerah Pedalaman Lebong Tidak Dapat Tunjangan Dari Pemda

Beban seorang guru yang mengajar di daerah pedalaman janganlah dianggap remeh. Perjuangan untuk sampai di sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup seorang guru di daerah pedalaman juga tiga kali lipat lebih sulit dibandingkan beban guru yang mengajr di daerah perkotaan. Walaupun demikian, nyatanya, guru yang bertugas di daerah pedalaman belum diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong. Terbukti, hanya untuk memberikan tunjangan penganti uang transportasi saja tidak dianggarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lebong, HM Taufik Andry mengakui, sampai saat ini guru di daerah terpencil baru mendapatkan tunjangan dari Pemerintah Pusat, sedangkan untuk tunjangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong hingga saat ini belum mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong.
Kita sudah mengajukan adanya tunjangan daerah bagi guru yang bertugas di daerah pedalaman, anggaran sudah kita ajukan ke DPRD Kabupaten Lebong sejak 2014 lalu. Namun belum disetujui, kemungkinan belum disetujuinya tunjungan untuk guru daerah pedalaman ini karena adanya keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah,” jelas Taufik.

Lanjut Taufik, pada 2017 mendatang, pihaknya akan kembali mengusulkan anggaran untuk tunjangan daerah bagi guru daerah pedalaman tersebut.
Kita akan ajukan lagi untuk tahun depan, mudah mudahan disetujui sehingga dapat membantu guru-guru yang mengabdi di daerah pedalaman seperti di Desa Sungai Lisai dan daerah lainnya di Kabupaten Lebong,” demikian Taufik.
*key/r01/redaksibengkulu

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama