Kenapa Apa Saja Bersih Karena Ahok? Inilah Jawabannya

Google menduga “Kuali Pak Pandani bersih karena Ahok”.

Setidaknya itulah yang disarankan mesin pencari itu ketika saya mengetik “kuali pak pandani bersih karena foke” di kolom pencarian.

Netizen menemukan bahwa setiap kali mengetik “apa saja bersih karena Foke” di Google, mesin pencari itu secara otomatis akan menyarankan “mungkin maksud Anda apa saja bersih karena ahok”.

Lalu mengapa ini bisa terjadi? Apakah Google yang mempengaruhi sistem pencari ini?

Products Communications Lead Google Indonesia Putri Silalahi mengatakan, saran pencarian tersebut bisa muncul karena banyak tulisan di internet mengaitkan kata “bersih karena” dengan “ahok”.

Putri menjelaskan, ketika pengguna memasukkan kata kunci ke kolom pencari, Google akan mendatangi sejumlah situs web di internet secara sistematis – apakah itu blog, berita, atau situs – dan membentuk indeks.

Kemudian, mesin pencari itu mendata konten yang paling banyak ditulis dan diklik pengguna. Kedua faktor ini menentukan relevansi.


“Dalam kasus Ahok, misalnya, saat orang mengetik “ahok sungai bersih”, algoritme google belajar bahwa tulisan di internet tentang “sungai bersih” sering dikaitkan dengan “ahok”. Kemudian dia menduga‘mungkin maksud Anda sungai bersih karena ahok’.

“Itu hasil fitur auto-suggestion yang dirancang agar orang bisa mencari informasi lebih cepat dan lebih baik,” kata Putri.

Ia menambahkan bahwa fitur tersebut bersifat dinamis. Jadi mungkin dalam beberapa tahun ke depan, setelah pembicaraan kita di internet berubah, Google tak lagi mengaitkan kata “bersih karena” dengan “ahok”.

Putri menegaskan bahwa algoritme Google tidak dikurasi secara manual, namun “murni machine learning dan dia tidak memprioritaskan satu kata kunci dibanding yang lain".

Namun pengamat teknologi informasi Ruby Alamsyah tak menutup kemungkinan bahwa fitur auto-suggestion di Google dapat dipengaruhi dengan teknik optimisasi mesin pencari, search engine optimisation (SEO).

“Seperti hasil pencarian Google yang seakan bisa diatur dengan teknik SEO, Google auto-suggestion ini juga demikian,” kata Ruby.

Salah satu teknik SEO itu, Ruby menjelaskan, ialah memilih kata kunci yang sedang ramai lalu memperbanyak artikel, dokumen, dan pencarian orang terkait kata kunci tersebut – sehingga Google ‘belajar’ bahwa kata itulah yang banyak dicari orang.

“Itu baik jasanya, maupun alatnya, bisa dibeli. Tools SEO atau data SEO tersebar luas,” kata Ruby.

Ruby juga berpendapat pembicaraan di media sosial juga “sangat dimungkinkan” mempengaruhi saran Google. “Karena media sosial termasuk situs tujuan crawling(perambahan) oleh mesin Google.”

Tim pemenangan Ahok, dan Ahok sendiri, kepada media telah membantah bahwa mereka ada kaitannya dengan itu. “Enggak (iklan). Gila. Duit dari mana tuh?,” kata Ahok.

*BBC

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama