Luar Biasa! Guru di Pulau-pulau Bintan Mengajar Tembus Ombak Besar di Lautan

Transportasi penyeberangan ke pulau-pulau bagi anak sekolah dan guru-guru masih butuh perhatian.

Pemerintah Kabupaten Bintan menyampaikan, dalam hal penyeberangan ke pulau fokus perhatian adalah menyediakan transportasi nyaman. Selain nyaman, kemampuan untuk mengangkut pulang pergi anak sekolah dan guru tinggi, tidak harus menunggu jadwal rutin kapal angkut umum.

"Kalau menggunakan kapal angkutan umum, terjadwal. Kalau sudah penuh, kapal berangkat, sementara anak sekolah dan kita guru tak mungkin menunggu lama lama," kata seorang guru di Mantang.

Pada waktu lalu seorang guru Bintan di pulau memposting video dia yang berjuang menghadapi ombak besar saat hendak ke tempat mengajar.

Dengan menggunakan perahu motor, guru tersebut memperlihatkan bagaimana kondisi mengabdi di pulau pulau jauh. Namun bagi sang guru, lautan adalah teman, mengajar tak mengenal rintangan. "Ombak itu biasa, ngeri-ngeri sedap bagi orang," tulisnya.

Pada edisi jelajah Numbing beberapa bulan silam, di pertengahan laut menuju pulau Ginting, tampak pemandangan anak sekolah yang berjuang pulang kembali ke rumah dengan perahu motor.

Mereka adalah anak anak siswa pulau Ginting yang menempuh pendidikan kejuruan di Kijang. Di tengah gelombang laut, siswa tersebut asik asik saja menyusuri lautan kembali ke rumah. "Itu biasa saja bagi mereka, makanan sehari hari," kata warga di sana.

Apri Sujadi, Bupati Bintan menegaskan, transportasi aman dan nyaman bagi anak sekolah dan guru di pulau pulau salah satu pembenahan di antara beberabagai program yang ada. "Prioritas keyamanan transportasi laut bagi guru-guru dan anak sekolah di semenanjung pesisir jadi salah satu perhatian,"kata dia, kemarin.

Ilustrasi
Namun bentuk perhatian yang dimaksud belum dapat dirincikan Apri. Walhasil seperti apa transportasi laut nyaman dimaksud, belum bisa dijabarkan. Apakah menyediakan armada khusus untuk itu atau bagaimana bentuknya yang dimaksud Pemkab kata dia sedang membahasanya bersama sama program program lain yang diprioritaskan. "Program lain itu seperti pengobatan gratis bagi warga kurang mampu dan gratis sekolah, masih banyak lagi,"kata dia.

Khusus pengobatan gratis, bentuknya jelas, yakni bebas biaya berobat ke puskesmas. Warga tinggal menunjukan kartu tanda penduduk berlaku. Anggaran disiapkan untuk itu mencapai miliaran. 

*Tribun Batam

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama