Penempatan Guru SM-3T Belum Sesuai Dengan Tujuan Program

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nabire Timur Petrus Semuel Jap Marey, S.Pd, melihat dan menilai penempatan guru kontrak yang didatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Nabire belum lama ini, penempatannya belum sesuai dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sehingga dirinya menyarankan, penempatan guru kontrak harus dipahami dulu program Sarjana Mendidik “daerah Terluar Terdepan dan Terpencil” (SM-3T). Sebab para guru kontrak ini didatangkan untuk sekolah–sekolah yang masuk pada kategori SM-3T itu, akan tetapi kenyataan ada guru kontrak yang ditempatkan tidak sesuai program tersebut.

Untuk itu, selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nabire Timur melihat di SD Totoberi dan SD Wiweri Distrik Wapoga yang mana dari dua sekolah ini masing-masing ada satu-satu guru, yakni kepala sekolah, sehingga pantas juga mendapatkan jatah penempatan guru kontrak agar proses belajar berjalan dengan baik dan anak-anak disana juga bisa belajar dengan baik.

Dikatakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nabire Timur Petrus kepada Papuapos Nabire Jumat (30/9) di seputar Kelurahan Siriwini, sebagai guru dan kepala cabang dinas yang bertugas mengantar guru kontrak di wilayah timur telah melihat langsung hasil dari guru kontrak saat melaksanakan tugas di lapangan.

Yang mana hasil mengajar yang mereka (guru kontrak, red) sangat luar biasa. Dimana, menurutnya, para guru kontrak telah memacu semangat belajar anak–anak atau peserta didik dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), akan tetapi juga guru kontrak menjadi contoh yang baik bagi guru honor di sekolah dalam program menyusun program mengajar.

Sehingga disarankan agar guru kontrak yang saat ini ditempatkan di kota dan di sekolah-sekolah yang bukan atau tidak masuk Kategori SM-3T, segera ditarik dan ditempatkan ke sekolah-sekolah yang masuk kategori SM-3T dan harus dibagi merata ke semua sekolah yang masuk kategori SM-3T agar penempatan guru kontrak benar-benar sampai ke daerah sasaran.

Guru SM-3T
Sebab, dari data selaku Kepala Dinas Cabang Pendidikan Nabire Timur melihat SD Totoberi dan SD Wiweri Distrik Wapoga yang sesungguhnya masuk dalam kategori SM-3T, namun tidak ada guru kontrak yang ditempatkan di dua sekolah tersebut. Hal lain yang mesti dicatat kami selama ini angkat guru honor yang bukan latar belakang pendidikan atau guru untuk mengisi kekosongan guru di daerah terpencil.

Untuk itu, imbuhnya, kami meminta guru kontrak ke daerah terpencil agar menjadi motivasi bagi murid akan tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi guru honor agar dalam menyusun perangkat mengajar selalu berpedoman pada aturan atau ketentuan kurikulum yang berlaku dalam menyusun kisi–kisi, Silabus dan RPP sebelum masuk kelas. 

*des/papuaposnabire

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama