Pengertian Sel Menurut Para Ahli

Sebagai seorang profesional, guru harus menguasai salah satu kompetensi tentang pemahaman konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori biologi serta penerapannya secara fleksibel. Biologi merupakan ilmu yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli. Salah satu teori yang harus dipahami oleh guru adalah teori tentang sel dan struktur tentang makhluk hidup. Teori ini menjelaskan tentang struktur makhluk hidup serta karakteristik yang dimilikinya mulai dari yang strukturnya sederhana sampai dengan yang kompleks. Secara struktural seluruh makhluk hidup disusun oleh sel. Seiring dengan meningkat kekompleksan tubuhnya makhluk hidup tersusun atas jaringan, organ, sistem organ dan individu yang dibentuk oleh berbagai jenis sistem organ. Teori sel berkembang seiring dengan semakin berkembangnya alat-alat bantu untuk mengamati berbagai jenis sel yang menyusun makhluk hidup. Sejarah perkembangan teori sel menjelaskan bagaimana para ahli
mengembangkan teori sel sebagai kesatuan struktural, fungsional serta hereditas dari makhluk hidup.

Sejak Robert Hooke berhasil mengamati struktur sel dari sayatan gabus, para ahli mulai berpikir untuk mengetahui lebih dalam tentang struktur sel serta fungsinya bagi makhluk hidup. Apakah seluruh makhluk hidup dibangun oleh sel yang sama? apakah struktur dan fungsi sel pada makhluk hidup sama? bagaimana mengetahui lebih jauh tentang struktur dan fungsi dari sel? Dan bagaimana menjelasakan struktur dan fungsi sel dengan seluruh aktiitas yang terjadi dalam makhluk hidup.
Hasil beberapa pengamatan yang lebih mendalam dari struktur sel yang diawali oleh Antonio van Leuweunhoek serta Robert Hooke telah mendorong para ahli lainnya seperti Theodora Schwann dan rekannya untuk mengembangkan teori sel. Untuk itu pada modul ini para peserta pelatihan diharapkan dapat memahami tentang perkembangan teori sel serta struktur makluk hidup muai dari yang
sederhana sampai yang memiliki struktur tubuhnya yang kompleks. 

Pemahaman tentang organisasi makhluk hidup mulai dari tingkat sel, jaringan yang dibentuk oleh sekelompok sel yang memiliki fungsi yang sama, organ yang dibangun oleh beberapa jenis jaringan yang memiliki fungsi dan struktrur yang berbeda. Selanjutnya organ-organ yang memiliki fungsi yang berbeda membentuk sebuah sistem organ. Sistem organ pada akhirnya akan membangun sejenis individu khususnya yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Sejarah perkembangan teori sel sejak penemuan sel oleh Robert Hooke melalui sayatan gabus memperkaya pemahaman guru dalam konsep sel dan sejarah perkembangan teori sel.

Sejarah Perkembangan Konsep Sel 

Istilah sel pertama kali digunakan oleh ahli biologi untuk menggambarkan “ruang-ruang kecil” yang ditemukan pada sayatan gabus oleh Robert Hooke. Bagaimana para ahli tertarik untuk mengungkap rahasia makhluk hidup? Khususnya tentang susunan dari makhluk hidup. Siapa dan apa yang pertama kali mendorong rasa ingin tahu Robert Hooke,  Schleiden dan yang lainnya sehingga bisa 
menyimpulkan tentang teori sel. Mari kita telusuri orang-orang yang memiliki sumbangan besar dalam terbentuknya teori sel. 

1.  Zacharias Jansen 

Diawali oleh penemuan Zacharias Jansen, seorang berkewarganegaraan Belanda sekitar tahun 1580-an,  yang dibantu ayahnya ketika membuat sebuah  mikroskop sederhana dengan cara meletakkan dua buah lensa cembung pada dua ujung tabung (gambar 3.1). Temuan Zacharian Jansen telah mendorong 
para ahli lainnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 


2. Robert Hooke 

Seorang ilmuwan dari Inggris, Robert Hooke (1635 - 1703), menemukan “ruang-ruang kecil” dari sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop. Hooke menemukan ruang-ruang kosong (gambar 2) pada sayatan gabus. Ruang-ruang kecil ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang diamati oleh Hooke merupakan sel-sel gabus yang sudah mati. Akan tetapi, Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa struktur dan fungsi dari ruang-ruang ini.

3. Antonio von Leuwenhoek 

Antonio von Leeuwenhoek (1632-1683) seorang berkebangsaan Belanda dan orang yang pertama kali mengamati dan menggambarkan makhluk hidup renik dengan mikroskop sederhana. Diyakini pertama kali Leeuwenhoek melihat bakteri dari kotoran gigi dan protista mirip hewan dari setetes air.
Beberapa temuan penting dari Antonio van Leewenhoek diantaranya adalah Infusoria, sejenis protista pada tahun 1674, Bakteri yang berasal dari mulut manusia, Vakuola, Spermatozoa dan Serat-serat otot.


4. Robert Brown (1773 – 1858) 

Robert Brown adalah seorang ahli botani dan palaebotanist yang telah memberikan banyak kontribusi penting terhadap perkembangan ilmu botani. Brown juga merupakan seorang pioneer dalam menggunakan mikroskop serta telah member banyak kontribusi pengetahuan tentang inti sel dan
gerakan sitoplasma. Gerak Brown adalah gerak pada molekul-mokeul yang terlarut dalam sitoplasma pertama kali ditemukan oleh Robert Brown.


5. Dr. Matthias Jacob Schleiden (1804 - 1881) 

Seorang Profesor Botani berkebangsaan Jerman dari Universitas Jena, sebagai salah seoran pencetus teori sel bersama-sama dengan Theodor Schwann dan Rudolf Virchow. Schwann menyatakan bahwa bagian-bagian yang berbeda dari tumbuhan disusun oleh sel-sel. Schleiden dan Schwann
menjadi orang pertama yang memformulasikan apa yang kemudian oleh orang diyakini bahwa sel sebagai prinsip dasar biologi yang sama pentingnya dengan teori atom bagi kimia dan fisika. Schleiden juga mengetahui pentingnya inti sel dalam proses pembelahan sel yang ditemukan oleh Robert Brown.

6. Dr. Theodor Schwann (1839) 

Berbeda dengan rekannya dari Jerman Schleiden yang menggunakan tumbuhan sebagai objek pengamatannya, Dr Theodor Schwann bekerja sebagai ahli zoologi. Schwann berhasil menunjukkan jaringan hewan secara mikroskopik dan menemukan partikel-partikel yang manarik dalam jaringan
syaraf dan otot. Schwann pun telah mengobservasi sel-sel yang berhubungan dengan selubung serabut syaraf yang disebut sel-sel Schwann.


Bersama-sama dengan Schleiden, Theodor Schwann menyimpulkan dari hasil observasinya tentang sel sebagai berikut:

a) Sel merupakan kesatuan struktural, fisiologis, dan organisasi dari makhluk hidup.
b) Sel memiliki eksistensi ganda yaitu sebagai entitas yang berbeda dan sebagai bagian yang membangun organisme.
c) Sel terbentuk secara bebas, mirip dengan pembentukan Kristal (spontaneous generation).

7. Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821 –1902) 

Rudolf Ludwig Karl Virchow seorang dokter Jerman, yang menyatakan sebuah slogan “Omnis cellula e cellula” artinya semua sel hanya berasal dari sel sebelumnya. Pernyataannya ini sekaligus menentang pendapat dari penjelasan Schwann yang ketiga bahwa sel muncul begitu saja seperti kristal (generatio spontanea).

Dari penemuan-penemuan para ahli di atas, teori sel modern saat ini menyimpulan bahwa:
a) Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel.
b) Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua makhluk hidup. Semua sel berasal dari sel-sel pra-ada melalui proses pembelahan (Generasi spontan tidak terjadi).
c) Sel berisi informasi genetik yang diturunkan dari sel ke sel selama pembelahan sel (Sel pertama adalah pengecualian karena tidak mungkin berasal dari sel sebelumnya yang sudah ada).
d) Semua sel pada dasarnya memiliki komposisi kimia yang sama.
 e)  Semua aliran energi (metabolisme & biokimia) kehidupan terjadi dalam sel. 
 
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dikembangkan teori sel yang dinyatakan sebagai berikut: 
a) semua organisme dibangun oleh sel-sel. 
b) sel merupakan kesatuan dasar secara struktural dan fungsional dari makhluk hidup, dan 
c)  sel berasal dari sel sebelumnya karena sel-sel mampu melakukan reproduksi.

*Guru Pembelajar

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama