Setahun sudah komunitas 1.000 Guru Manado berdiri, sudah ada 18 pengurus inti di dalamnya. Pelaksanaan program teaching and traveling (TnT) sudah dilaksanakan lima kali.
Pada 25 hingga 26 November 2016 mendatang, di Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, 1.000 Guru akan menggelar TnT ke-6. TnT kali ini spesial karena 1.000 Guru Manado berhari ulang tahun.
"Lebih meriah pastinya. Lebih bersosialisasi dengan masyarakat, lebih menyatu. Kalau sebelumnya usai kegiatan sekolah, kegiatan selesai," ujar Reza Warouw, Ketua 1.000 Guru Manado, Jumat (4/11).
Menurut Reza, perjalanan selama setahun ini dengan pelaksanaan TnT yang sudah lima kali, pihaknya mendapat banyak pengalaman yang berharga. Berbaur dengan masyarakat yang berbeda-beda.
"Tentu pengalaman yang seru, bertemu banyak orang dari latar belakang berbeda. Bisa ketemu adik-adik siswa, sama-sama belajar dan bermain dengan mereka. Kami senang bisa membantu mereka," tuturnya.
Dalam waktu dekat ini, 1.000 Guru Manado akan membangun smart center di SD Kristen Victory Koka, Minahasa. Smart center ini akan menyediakan empat sehat lima sempurna bagi para siswa.
"Di situ anak-anak sekolah gratis, lainnya dibiayai yayasan semua. Kami juga prihatin dengan kondisi bangunan sekolah. Juga akan lakukan renovasi yang merupakan bantuan langsung dari founder 1.000 Guru Indonesia," jelasnya.
Komunitas 1.000 Guru, dari namanya banyak yang mengira komunitas ini adalah kumpulan para guru-guru.
Ternyata anggota komunitas ini adalah pekerja swasta, mahasiswa dan profesional lainnya.
Komunitas ini bergerak pada kegiatan pendidikan di daerah pedalaman.
Komunitas ini memotivasi moral, mengajar, berbagai wawasan dan juga memberikan bantuan-bantuan kepada anak-anak usia SD agar tetap semangat bersekolah.
Selain mengajar, mereka juga memberikan motivasi, agar anak-anak SD yang tak mampu orangtuanya jangan putus asa dan jangan berhenti menggapai impian.
Selain mengajar, ada juga program travelling.
Usai kegiatan di sekolah, komunitas ini melaksanakan travelling yang tak jauh dari lokasi sekolah tersebut.
Mereka merekrut volunteer dengan ada biaya pendaftaran. Dari biaya ini, kemudian disisihkan untuk kegiatan pengajaran.
Menurut Reza, perjalanan selama setahun ini dengan pelaksanaan TnT yang sudah lima kali, pihaknya mendapat banyak pengalaman yang berharga. Berbaur dengan masyarakat yang berbeda-beda.
"Tentu pengalaman yang seru, bertemu banyak orang dari latar belakang berbeda. Bisa ketemu adik-adik siswa, sama-sama belajar dan bermain dengan mereka. Kami senang bisa membantu mereka," tuturnya.
"Di situ anak-anak sekolah gratis, lainnya dibiayai yayasan semua. Kami juga prihatin dengan kondisi bangunan sekolah. Juga akan lakukan renovasi yang merupakan bantuan langsung dari founder 1.000 Guru Indonesia," jelasnya.
Komunitas 1.000 Guru, dari namanya banyak yang mengira komunitas ini adalah kumpulan para guru-guru.
Ternyata anggota komunitas ini adalah pekerja swasta, mahasiswa dan profesional lainnya.
Komunitas ini bergerak pada kegiatan pendidikan di daerah pedalaman.
Komunitas ini memotivasi moral, mengajar, berbagai wawasan dan juga memberikan bantuan-bantuan kepada anak-anak usia SD agar tetap semangat bersekolah.
Selain mengajar, ada juga program travelling.
Usai kegiatan di sekolah, komunitas ini melaksanakan travelling yang tak jauh dari lokasi sekolah tersebut.
Mereka merekrut volunteer dengan ada biaya pendaftaran. Dari biaya ini, kemudian disisihkan untuk kegiatan pengajaran.
*Tribun Manado
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani