Pemkab Timor Tengah Selatan (TTS) Rekrut 1.000 Guru Honor

Pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) berencana merekrut 1.000 orang guru honor untuk mengajar di SD dan SMP. Kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi persoalan kekurangan guru di kabupaten TTS sambil menanti alokasi penerimaan PNS guru dari pemerintah pusat. anggaran untuk rencana tersebut telah disiapkan di tahun anggaran 2017 mendatang.

Demikian dikatakan Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) kabupaten TTS, Eddysoan Sipa kepada wartawan, Senin (29/11/2016) di kantor bupati TTS.

Dijelaskan jumlah guru PNS di kabupaten TTS saat ini belum sebanding dengan standar ideal pengajar dan jumlah siswa yang diajar atau rombongan belajar. Perbandingan ideal guru dan siswa dalam satu rombongan belajar kata Eddy Sipa adalah 1: 26 atau satu guru mengajar 26 siswa, namun kondisi saat ini tidak seperti itu. Karena itu untuk menunjang kualitas pendidikan di kabupaten TTS maka perlu diadakan penambahan guru. Namaun dengan belum dicabutnya aturan pemerintah pusat yang melarang pemerintah daerah merekrut guru PNS maka pemkab TTS mengambil kebijakan untuk merekrut guru honor yang dijasanya dibiayai oleh komite sekolah.


Untuk mengatasi kekurangan guru itu kita berdayakan tenaga honor yang nanti dibiayai oleh komite dengan besaran insentif Rp 250 ribu/orang/bulan. memang sudah ada guru garis depan yang dialokasikan pemerintah pusat namun kita tetap masih kekurangan guru,”katanya.

Guru honor yang akan direkrut kata Eddy Sipa berstandar pendidikan Sarjana (S1) dan sudah mengabdi di sekolah selama lima tahun. “Standar pendidikan guru honor yang direkrut harus berijasah S1 dan dikonsep kita minimal sudah mengabdi di sekolah lima tahun. kami lagi data sekarang yang sementara mengajar,”katanya.

Ruba Banunaek, anggota DPRD TTS menyambut baik rencana pemkab TTS melalui dinas PPO tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan suatu bentuk pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) kabupaten TTS. “ini kebijakan bagus karena dengan begini anak-anak kita bisa dipakai dan ini mengurangi angka pengangguran di TTS. memang sudah ada 135 orang guru Garis Depan yang dialokasikan pemerintah pusat, namun itu beban pembiayaannya dibebankan ke DAU TTS. untuk 135 orang guru Garis Depan itu saja menyedot Rp 9 miliar APBD TTS di tahun 2017 nanti, nah alangkah baiknya kalau anak-anak TTS juga diberdayakan meski lewat pembiayaan yang berebda,”katanya.

*faktatts/jmb

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama