Alumni SM-3T UNM Siap kembali Mengajar di Daerah Tertinggal


Universitas Negeri Makassar (UNM) Sulawesi Selatan sebagai kampus yang digandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam program Peningkatan Mutu Pendidikan Guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) siap mengarahkan penempatan alumni.

"Para alumni Pendidikan Profesi Guru (P3G) siap menjalankan profesinya khususnya di daerah 3T sebagai bagian peningkatan kesetaraan pendidikan di Indonesia," kata Rektor UNM Prof Husain Syam di Makassar, Kamis (16/2/2017).

Mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini mengatakan saat ini ada 246 alumni khusus Pendidikan Profesi Guru (P3G), Pascasarjana Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T).

Termasuk Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PPGT-PGSD) yang telah diwisuda priode IV tahun 2017 Januari lalu, sehingga alumnus tersebut siap ditempatkan di daerah 3T bila diperlukan.

Dari jumlah wisudawan yang mendapatkan gelar profesi guru terdiri dari 12 program studi dengan jumlah peserta yaitu 213 orang serta satu program studi PPGT-PGSD dengan jumlah peserta sebanyak 33 orang.

Guru Besar UNM ini juga menyampaikan keberhasilan yang diraih karena berkat dedikasi, integritas dan semangat dalam berusaha dan kerja keras saat proses pendikan yang nantinya diaplikasikan di daerah 3T.

Selain itu, UNM kembali melanjutkan program SM3T priode ke-V, hasil dari seleksi untuk masuk asrama sebanyak 144 orang. Ini sejalan dengan program pemerintah pusat serta nawa cita Presiden Joko Widodo.

Bahkan kegiatan orientasi telah dilaksanakan untuk memberikan masukan termasuk bertujuan menciptakan guru masa depan dengan indikatornya diasramakan.

Program ini diharapkan bisa terjalin komunikasi berkelompok, berdiskusi dan bekerja sama antar peserta SM3T. Husain berharap pada masa mendatang peserta tersebut bisa menunjukkan hasilnya dengan membentuk generasi emas.

"Tentunya program ini akan menunjukkan kualitas sumber daya dari SM3T. Mudah-mudahan peserta mampu menunjukkan hasilnya dengan baik," ujarnya.

Sementara Direktur P3G UNM, Prof Ramli Umar mengemukakan para peserta yang mengikuti orientasi itu terdiri dari PGSD sebanyak 30 orang, Bimbingan dan Konseling 15 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 13 orang serta Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 31 orang, Kemudian Pendidikan Fisika 21 orang, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 10 orang, Pendidikan Matematika 10 orang, Pendidikan Kimia 16 orang dan Pendidikan Sejarah sebanyak 14 orang berasal dari 14 LPTK di Indonesia.

Ramli menuturkan peserta P3G ini akan disiapkan sebaik-baiknya tidak hanya dari segi kecerdasan intelektual tetapi cerdas secara moralnya. Persentase kelulusan merupakan tolak ukur keberhasilan.

Pihaknya berharap tingkat kelulusan tahun 2017 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, agar bisa membawa nama baik kampus sebagai pencetak guru yang berkualitas.

"Salah satu faktor kegagalan adalah kelemahan penguasan materi bidang studi yang dipilih pesertanya. Untuk itu kami berharap kisi-kisi dapat lebih di fokuskan", harapnya. 

Sumber: http://riauaksi.com/berita-53313-kesetaraan-pendidikan-alumni-unm-siap-mengajar-di-daerah-tertinggal-.html

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama