Yayasan Masyarakat SM-3T Indonesia Mengedukasi Anak Negeri di Sumba Timur


“Di Mean, selain senyum meriah dan kesan menyenangkam dari peserta. Ukuran yang lebih penting dari proses edukasi yaitu ‘meaning’, yakni ketika beberapa telah tersadar dan mulai punya niat baik untuk berubah jadi lebih baik dan mengaplikasikannnya dalam kehidupan” Tutur Aprisal Al Nahli, saat memberikan sambutan mewakili Direktur MSI dalam pembukaan MEAN (Read: Mengedukasi Anak Negeri) dan LUBUK HATI (Read: Lumbung Buku Bagi Harapan Masyarakat 3T Indonesia) di SD Lukuwingir, Kec. Kambata Mapambuhang, Sumba Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yayasan Masyarakat SM-3T Indonesia,
merupakan pembuka dari banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, dan akan berlanjut ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sumba Timur.

Kegiatan pertama dilaksanakan di SD Lukuwingir, Kecamatan Mapambuhang (Selasa, 14 Februari 2017) diawali dengan pembukaan oleh Kepala SDN 1 Lukuwingir, Bapak Samuel Kopa Rihi. Dalam sambutannya, Bapak Samuel mengucapkan selamat datang dan berterimakasih atas kesediaannya berkunjung dari jauh, juga atas kepedulian dan sumbangsih para alumni SM-3T yang tergabung dalam yayasan MSI atas pengembangan pendidikan di sekolahnya.

“Kami memang sangat membutuhkan referensi bagaimana mengajar dengan baik, kreatif, dan menyenangkan.Tak hanya siswa nanti yang bisa belajar banyak tapi juga para guru yang mengajar di sekolah ini.” Kata Pak Samuel.

“Dari banyak SD sekolah kami terpilih untuk menjadi bagian dan sasaran edukasi. Terimakasih banyak atas itu, semoga ada yang bisa kami pelajari” lanjutnya lagi.

Sekolah yang didirikan pada tanggal 1 Oktober 2010 ini memiliki 56 orang siswa, 8 orang guru, 2 PNS, 1 PTT, juga 1 orang peserta SM-3T, sisanya merupakan guru honor. Terdapat 4 ruang kelas, sebuah kantor dan mes.

Menurut Aprisal, meskipun sederhana, itu sudah merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan. Hanya tentu saja dibutuhkan sentuhan-sentuhan keIndonesiaan dan kelokalan yang kreatif. Program edukasi ini diharapkan menyadarkan bahwa Indonesia milik kita semua, tanggung jawab semua sarjana pendidikan Indonesia, tidak hanya tanggungjawab pemerintah.

Setelah pembukaan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran PAKEM, berupa pencontohan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menarik. Kelas kemudian dipecah kedalam dua bagian. Kelas rendah diikuti oleh kelas 1 sampai kelas 3, sedangkan kelas tinggi, diikuti kelas 4 sampai 6, yang kemudian dilanjutkan dengan banyak program-program edukasi lainnya.

Selain di SDN Lukuwungir, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di SMPN 2 Lewa, dan SMAN 1 Rindi.Dimulai pada tanggal 14-25 Februari 2017. Menelusuri daerah-daerah 3T, menyasar daerah pedalaman, mengajar, dan menginspirasi anak-anak sekolah.(aprisal kupang). 

Sumber: https://www.suaralidik.com/yayasan-masyarakat-sm-3t-indonesia-mengedukasi-anak-negeri-di-sumba-timur/

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama