Jangan Bocorkan Soal ujian Sekolah (USBN)


Ini peringatan serius bagi para kepala sekolah (Kasek). Menjelang ujian sekolah berstandar nasional (USBN) pada Rabu (15/3), seluruh Kasek SMA/ SMK mengambil master soal. Mereka diwanti­wanti khusus. Jangan sampai bocor!

Master soal diambil di kantor Cabang Dispendik Wilayah Gresik kemarin (13/3). Master soal disimpan dalam compact disc (CD).

Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti menegaskan, seluruh sekolah wajib menjaga kerahasiaan soal USBN. Operator diminta segera memasukkan master soal ke aplikasi untuk disimpan di server sekolah. ’’Sekolah bertanggung jawab atas kerahasiaan soal. Jangan sampai bocor,’’ tegas Puji. Adakah yang rawan bocor? Dispendik sudah mengingatkan kemungkinan kebocoran. Kasi Pendidikan SMA/SMK Rita Riana mengingatkan, jika sampai terjadi kebocoran, sekolah bisa menerima sanksi sosial. ’’(Kalau bocor, Red) yang rugi sekolah. Masyarakat akan menghukum sekolah dengan sanksi sosial,’’ ujar Rita.

Bentuk sanksi sosial adalah nama baik dan reputasi sekolah tercemar. Hal itu pasti berdampak pada penerimaan siswa baru. Kerawanan kebocoran tersebut terjadi di sekolah yang mengadakan USBN dengan sistem paper based test (PBT) atau kertas. Sebab, soal bakal dicetak sekolah sesuai dengan jumlah siswa. Tidak ada jaminan. Sebab, kini kendali penuh atas master soal USBN berada di tangan Kasek.

Saat menerima master soal kemarin, sekolah berjanji menjaga kerahasiaan soal USBN. Kepala SMA Bahrul Ulum Sekapuk, Ujungpangkah, Yahya Suharyanto menyatakan siap bertanggung jawab atas kerahasiaan soal. Dia menjamin tidak bocor. SMA Bahrul Ulum mencetak soal pada H­1 pelaksanaan USBN Senin depan (20/3). ’’Kami simpan di tempat yang aman,’’ ujar Yahya.

Jadwal USBN tidak sama antara SMA dan SMK. Di Kabupaten Gresik, pelaksanaan dilakukan dua cara. Yaitu, USBN berbasis komputer dan paper based test atau kertas. USBN komputer untuk SMA dimulai besok. Pelaksanaannya enam hari penuh. Yaitu, 15–16 Maret dan 20–23 Maret. Per hari satu mata pelajaran (mapel) diujikan. SMA yang USBN berbasis kertas melaksanakan ujian empat hari. Mulai 20 Maret hingga 23 Maret. Per hari dua mapel.

Jenjang SMK menyelenggarakan USBN selama tiga hari: 20–22 Maret. Sebab, USBN jenjang SMK hanya mengujikan tiga mata pelajaran. Yakni, pendidikan agama, PPKn, dan ilmu komputer.

Sumber: Jawapos 14 Maret 2017

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama