PGSD UNM Komitmen Penuhi Kekurangan Guru 3T


Setelah lulusan PGSD UNM ini selanjutnya akan bertugas di berbagai daerah sebagai ujung tombak pendidikan," jelasnya
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) terus berkomitmen dan fokus mencetak tenaga pendidik yang tangguh demi memenuhi kekurangan guru di daerah Terluar Terdepan Terpencil (3T).

Ketua Prodi PGSD UNM, Ahmad Syawaluddin di Makassar, Kamis, menyatakan sudah banyak tenaga pendidik yang berhasil ditelorkan dan kini telah bertugas dan menjalankan fungsinya sebagai seorang guru pengajar di sejumlah daerah 3T seperti Propinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimamantan Utara dan Nangro Aceh Darussalam.

"Setelah lulusan PGSD UNM ini selanjutnya akan bertugas di berbagai daerah sebagai ujung tombak pendidikan," jelasnya.

Mengenai program bernama Pendidikan Profesi Guru Terintrasi (PPGT) yang merupakan bagian dari program Maju Bersama mencerdaskan Indonesia, kata dia, memang merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi minimnya tenaga pelajar di daerah 3T.

Pihaknya juga mengakui jika program yang sudah masuk periode atau angkatan IV ini memang cukup efektif dalam mengatasi krisis guru di daerah terpencil dan sulit diakses.

Kontribusi PGSD UNM, kata dia, juga bisa dikatakan cukup besar membeikan dampak yang positif bagi masyarakat khususnya dalam upaya meningkatkan pembinaan di daerah 3T.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, para anak-anak di daerah yang sebelumnya tidak peduli dengan pendidikan, justru kini sudha aktif untuk belajar di sekolah," katanya.

Selain itu, Prodi PGSD UNM belum lama ini juga sukses mewisuda sebanyak 33 sarjana yang nantinya akan menjadi guru garis depan di berbagai daerah 3T di Indonesia.

Program PPGT itu, kata dia, merupakan pilot projek Pendidikan Profesi Guru (PPG) dimana kurikulumnya dimulai dari Semester I sampai dengan semester IX.

Selain program PPGT, UNM juga mewisuda sebanyak 213 alumni PPG Pasca Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T).

Peserta program ini, adalah sarjana pendidikan yang telah mengajar di daerah 3T selama satu tahun dan setelah kembali mengikuti program PPG selama satu tahun untuk mendapat gelar guru profesional.

Untuk peserta yudisium dan wisudawan terbaik periode IV ini diraih Agus Leorosandi dari Program Studi Pendidikan Ekonomi Program PPG-SM3T dan Richar Cristian Eba dari PPGT-PGSD.

Sumber: http://www.antarasulsel.com/berita/80973/pgsd-unm-komitmen-penuhi-kekurangan-guru-3t

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama