Kisah ‘Kartini’ Guru SM3T di Pendalaman Sulawesi Tenggara


Makassar – Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Kartini adalah pahlawan nasional yang dikenal karena spirit emansipasi wanita.

Di Hari Kartini kali ini, Online24jam.com menghubungi Nurhidayah, salah seorang guru di pendalaman kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Nurhidayah mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T) asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia bersama lima puluh guru lainnya yang bertugas tidak hanya mengajar dan mendidik, tetapi juga mendorong kemajuan sekolah di tempat pengabdian mereka.

Nurhidayah yang mendapatkan penempatan di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe, merupakan salah satu pulau tertinggal di Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut. Di sana, ia mengajar SMPN 3 Wawonii Utara.

“Rasa khawatir menemani perjalanan kami menuju lokasi, karena kondisi jalan yang susah dan suasana yang gelap tanpa ada aliran listrik sepanjang perjalanan.” ujarnya

Ia juga menjelaskan kondisi keadaan yang serba terbatas, kekurangan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, akses jalanan yang jauh dan susah untuk ke sekolah menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Pada dasarnya siswa di SMPN 3 wawonii memang seumuran anak SMP pada umumny. Tapi jika dilihat dari segi skill dan attitude, tidak jauh berbeda dengan anak yang masih di sekolah dasar (SD), ceritanya.

“Yang jadi permasalahan adalah masih banyak siswa yg masih belum paham dengan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. bahkan, masih ada beberapa siswa yang belum lancar membaca, padahal sudah kelas 3 SMP,” ungkapnya.

Bagi nurhidayah, guru SM3T membuatnya bangga karena menjadi penggagas terdepan untuk mewujudkan kecerdasan kehidupan bangsa. Meski kondisi menyedihkan dan memprihatinkan, tapi ia merasakan betapa dihargainya seorang guru di daerah terpencil.

“Saya bangga jadi guru SM3T. Saya sangat bangga bisa ada di sini, Pulau Wawonii, pulau kecil dengan sejuta kekayaan alamnya. Sekecil apapun yang kita lakukan akan sangat berharga untuk mereka yang membutuhkan,” tutupnya.

Sumber: http://online24jam.com/2017/04/21/46806/kisah-kartini-guru-sm3t-di-pendalaman-sulawesi-tenggara/

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama