Listrik Padam, Pelaksanaan UNBK SMK Di Aceh Terganggu

Ilustrasi UNBK
Pemadaman listrik di Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar pada, Senin (3/4) sempat menganggu pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMK, karena beberapa sekolah menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kondisi itu karena kebanyakan sekolah tidak memiliki genset.

Berdasarkan informasi dihimpun Serambi kemarin, sejumlah sekolah yang terkena dampak pemadaman seperti SMK Penerbangan Blangbintang, dan SMK Al Mubarkeya Ingin Jaya, Aceh Besar. Serta SMK Negeri 1,2,3 Lhoong Raya Banda Aceh, hanya beberapa sekolah yang memiliki mesin genset mampu mengatasi pemadaman listrik.

Kepala SMK Penerbangan, Ferynaldy kepada Serambi mengatakan, di sekolahnya UNBK dibagikan dalam empat sesi, yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun saat pelaksanaan sesi kedua, yaitu sekitar pukul 11.00 WIB listrik sempat padam sekitar setengah jam, sehingga ujian sempat ditunda.

“Namun kita langsung koordinasi dengan posko UN, namun karena data sistem online yang sudah diisi langsung tersimpan ke server, sehingga saat lampu menyala siswa tinggal melanjutkan, makanya kita tidak terlalu khawatir,’’ ujar Fery kemarin.

Walaupun SMK Penerbangan memiliki genset, namun tidak mampu menyuplai daya untuk semua komputer. Sehingga siswa terpaksa menunggu arus listrik menyala, baru melanjutkan ujian. Namun beberapa jam kemudian, pihak PLN juga mengantar genset ke sekolah itu, saat ini genset itu tetap ditinggal di sekolah tersebut, guna mengantisipasi padam listrik saat UN pada hari selanjutnya. Untuk diketahui pelaksanaan UNKB di SMK Penerbangan diikuti oleh 70 siswa.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Panitia UN Provinsi Aceh, Zulkifli MPd, ia menyampaikan pelaksanaan UN SMK di Aceh secara umum berjalan lancar. Namun, khusus untuk UNBK di Banda Aceh sempat terganggu, seperti di SMKN 1, 2, dan 3 Banda Aceh.

Untuk mengatasi gangguan dan hilangnya konsentrasi siswa dalam menghadapi ujian berbasis komputer itu, pihaknya sempat menghubungi manajemen PLN Aceh. Pihak PLN mengaku terjadinya mati lampu diluar prediksi pihak PLN Aceh.

Ketua Panitia UN Aceh yang juga Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli MPd mengatakan, untuk mengatasi kemungkinan mati lampu saat ujian nasional berlangsung pihaknya sudah mengirim surat ke PLN. “Ternyata hari ini sekolah dari berbagai daerah banyak yang mengeluhkan gangguan listrik di sekolah-sekolah pelaksana UNBK,”ujarnya.

Sementara Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husein bersama rombongan sempat meninjau pelaksanaan UN di SMK Penerbangan dan SMK Al Mubarkeya, mereka mendapati pelaksanaan ujian sempat terkendala akibat pemadaman listrik.

Sehingga Dr Taqwaddin langsung berkoordinasi dengan PLN, agar mereka menindaklanjuti akibat dari pemadaman itu, yaitu dengan memfasilitasi genset kepada sekolah. Setelah itu pihak PLN membantu suplai arus di sekolah dengan genset. “Kita minta PLN memberikan fasilitas genset supaya UNBK dapat kembali dilaksanakan sesuai jadwal,” ujar Taqwaddin.

Sementara itu, berdasarkan informasi pihak PLN yang menyebar di media sosial menyebutkan, pemadaman itu akibat terjadinya black out sistem di Banda Aceh. Sehingga sejumlah kawasan langsung padam, seperti Lhoong Raya, Keutapang, Ulee Lheue, Krueng Barona Jaya, Lambaro, Blangbintang hingga Ke Jantho serta di sebagian besar dalam Kota Banda Aceh. Namun pihak PLN belum bisa memberitahu mengenai waktu normalnya kembali arus listrik.

Sumber: Serambi Indonesia

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama