Mendikbud: Utamakan Kejujuran dalam Pelaksanaan UN


Kemendikbud - Ujian Nasional (UN) pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berlangsung serentak pada Senin s.d. Kamis (3-6/3/2017). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau kepada semua pihak untuk mengutamakan kejujuran.

“Hari Senin besok sudah dimulai penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK, saya imbau sekolah jauhkan praktek kecurangan dan utamakan kejujuran dalam penyelenggaraannya,” tegas Mendikbud saat bersilaturahmi dengan para pendidik dan tenaga kependidikan, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (01/04/2017).

Pada kesempatan ini, Mendikbud memberikan apresiasi kepada Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah menyelenggarakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan baik dan berintegritas.

“Alhamdullilah kita telah menyelenggarakan USBN. Saya tidak mendapatkan laporan pelanggaran di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan USBN, ini perlu kita apresiasi dan dapat dipertahankan dalam pelaksanaan UN,” tutur Mendikbud.

Mendikbud berharap, dengan diselenggarakannya UN yang bersih dan berintegritas dapat menanamkan karakter baik kepada para siswa. “Guru dapat memberikan contoh yang baik kepada para siswa, dan jangan berikan contekan apapun kepada para siswa dalam penyelenggaraan ujian. Kita berharap penyelenggaraan UN tahun ini dapat lebih baik dari tahun lalu, dan marilah kita bangun Indonesia menjadi lebih bersih jauh dari praktek kecurangan,” pesan Mendikbud.

Pelaksanaan hari pertama UN Jenjang SMK, Mendikbud akan melakukan peninjauan ke Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan UN SMK di Kabupaten tersebut diikuti oleh 146 siswa dari 4 SMK, yang tersebar di empat pulau, yakni Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binangko.

Penyelenggaraan UN di Kabupaten Wakatobi 100 persen masih berbasis kertas dan pensil (UNKP), dan secara keseluruhan diikuti 4.485 peserta dari 86 satuan pendidikan, baik dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan SMK. pada jenjang SMP diikuti 2141 siswa dari 25 satuan pendidikan. Sedangkan pada jenjang SMA diikuti 1.766 siswa dari 25 satuan pendidikan. Sementara itu, untuk pendidikan non formal, UN tahun ini diikuti 432 siswa dari 5 satuan pendidikan non formal.

Penyelenggaraan UN tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Tenggara akan diikuti oleh 95.813 peserta, dan 1.647 satuan pendidian jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK. Dalam pelaksanaannya, 11.135 peserta UN dan 54 satuan pendidikan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selanjutnya untuk pelaksanaan UNKP diikuti oleh 84.678 peserta dan 1.593 satuan pendidikan. Naskah UNKP telah tiba di masing-masing kabupaten/kota ada tanggal 27 Maret 2017. *

Kendari, 02 April 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat

1 Komentar

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

  1. Iya pak memang seharusnya begitu. Pelaksaan UN harus dilakukan dengan bersih baik dari pihak guru maupun siswa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama