Revisi Program: SM-3T PPG Akan di Ganti Jadi PPG SM-3T

Guru SM-3T

JAKARTA (HN) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melakukan revisi pada program sarjana mengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (SM3T). Meskipun program direncanakan selesai pada 2018, tapi Kemenristekdikti tengah menyiapkan program serupa dengan efektivitas yang lebih baik.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwardani mengatakan, SM3T tidak dihapus melainkan direvisi. Program ini juga tidak benar-benar berakhir tahun ini melainkan tahun 2018 karena masih ada 3.000 SM3T yang belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Kita masih punya 3.000 SM3T di lapangan. Jadi belum diberhentikan sebetulnya. Nanti Agustus 2017, teman-teman akan kembali ke daerah tinggalnya masing-masing dan pada Februari 2018 akan dipanggil untuk PPG,” kata Paris kepada HARIAN NASIONAL, Selasa (18/4).

Dia menekankan, meskipun SM3T sudah selesai, tetapi PPG belum dilakukan sehingga program masih ada tahun depan. Paris mengatakan, kenyataannya SM3T PPG saat ini belum sesuai dengan Undang-Undang (UU) Guru dan Dosen sehingga dilakukan revisi.

Pemerintah juga tengah menyelesaikan skema penerimaan calon guru lainnya untuk tahun 2018. Salah satunya sudah ditetapkan dalam Inpres No 9 Tahun 2016 mengenai percepatan penyediaan guru produktif.

Rencananya, tahun ini pemerintah akan meseleksi 3.500 calon guru untuk SMP pada April dan akan mulai belajar Juni 2017. “Itu sudah pasti akan diterapkan karena sudah ada Inpresnya. Jadi sudah siap kita fasilitasi,” ujarnya.

Poin lain yang tinggal menunggu persetujuan Presiden, tapi sudah mendapat persetujuan dari Bappenas adalah seleksi 3.500 calon guru umum, terutama untuk guru mata pelajaran umum SD dan Guru Matematika SMP.

Selanjutnya, Menteri Ristekdikti sedang menyiapkan program baru untuk tahun 2019. “Untuk program 2019 saya belum bisa sharing, tapi program kemungkinan akan persis PPG SM3T. Kalau yang sekarang kan SM3T PPG,” ujar Paris.​

Sumber: http://www.harnas.co/2017/04/18/revisi-program-sm3t