SMP Negeri 2 Sekayam Kekurangan Guru


Sekayam - SMP Negeri 2 Sekayam yang berada di Desa Malenggang Dusun Sungai Pinang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, kekurangan banyak guru.

Kondisi ini menyebabkan guru-guru di sekolah tersebut harus mengampu dua atau lebih mata pelajaran.

Bahkan kehadiran guru dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T) belum sepenuhnya bisa menjawab. Mereka juga mengajar lebih dari dua mata pelajaran. Sepasti yang dialami Trisnawaty Manullang, salah satu guru SM3T di sana. “Bayangkan saja. Sekarang kami mengajar rangkap mata pelajaran,” ungkap Risna, Senin (10/4/2017).

Di sekolah ini hanya ada 3 orang guru berstatus pegawai negeri, seorang guru honor daerah, dua guru honor sekolah dan satu tenaga tata usaha. Padahal SMP ini mengampu tujuh kelas dengan jumlah siswa 243 orang. Sekolah tersebut membutuhkan Guru IPA terpadu, IPS terpadu, Agama Protestan, Agama Islam, Agama Katolik, Seni budaya kesenian dan Pendidikan Jasmani.

“Menurut saya hal tersebut menjadi alasan pemerintah mengirim guru SM3T untuk membantu proses belajar mengajar disekolah tertinggal selama 4 tahun terakhir,” ucap Trisna.

Bukan hanya Trisna, Febrina Hutagalung, guru SM3T di sana juga menuturkan hal serupa. Ia mengatakan harus mampu mengajar mata pelajaran agama Kristen Protestan selain IPS terpadu. “Sebelum kami ke sekolah ini tidak ada guru mata pelajaran agama Kristen Protestan. Kasihan siswa tidak bisa belajar agama Kristen. Mereka akhirnya digabung dengan Pelajaran agama Katolik. Saya harus mengampu pelajaran Agama Kristen Protestan,” beber Febrina, guru SM3T dari kota Medan ini.

Guru SMP Negeri 2 Sekayam, Wahyu Eka Putri S.Pd mengaku sekolahnya terbantu dengan kehadiran guru SM3T. Dengan bantuan sementara itu, proses belajar mengajar bisa berjalan lebih baik. “Kami sangat terbantu. Meski sudah ada tambahan Guru dari SM3T, sekolah kami tetap masih kekurangan guru,” tandas Eka.

Kekurangan guru kata Trisna merupakan tanggungjawab pemerintah setempat untuk segera melaporkan ke Pemerintah terkait. “Selama kami di sini sekolah ini tidak pernah dikunjungi oleh pihak dinas pendidikan setempat sehingga kekurangan guru tidak menjadi prioritas,” kata Trisna.

Siswa turut merasa senang atas penambahan guru di sekolah mereka. “Mestinya ini menjadi perhatian besar Pemerintah Daerah di sini,” harap Trisna. 

Sumber: http://sorotdaerah.com/smp-negeri-2-sekayam-kekurangan-guru/

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama