Wakil Bupati Singkil Imbau Para Guru Akhiri Mogok Mengajar


Wakil Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengimbau para guru di tiga Kecamatan, yakni Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, dan Kuala Baru mengahiri aksi mogok memgajar.

Bupati Aceh Singkil terpilih itu mengaku turut prihatin dengan persoalan yang dialami para tenaga pendidik di wilayah kepulauan tersebut karena tidak lagi mendapatkan tunjangan khusus, padahal tempat tugasnya di wilayah kepulauan yang hanya dapat diakses melalui jalur sungai dan laut.

"Saya memahami keluhan bapak ibu guru, namun untuk menyelesaikan ini butuh proses dan bukan dengan cara mogok mengajar, oleh karena itu saya bermohon dengan sangat, kembali lah mengajar, karena mogok akan merugikan peserta didik, apalagi ini menjelang UN," kata Dulmusrid saat menemui puluhan guru di Kecamatan Kuala Baru, Kamis (6/4) sore.

Dalam kesempatan itu,Wakil Bupati juga memerintahkan Sekretaris Daerah bersama Kepala Dinas Pendidikan setempat untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mencari solusi yang terbaik. Salah satunya dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 4 DPRK yang melibatkan pihak terkait lainya sebagaimana usulan angota DPRK, Frida Siska Sihombing yang turut hadir dalam pertemuan itu.

"Harus ada evalusi oleh dinas pendidikan sehingga persoalan dapat segera dicarikan solusinya, buat RDP libatkan perwakilan guru, dievaluasi lagi daeranya, sudah tepat apa belum berdasarkan kreteria yang ada, hasilnya kami sampaikan ke pemerintah pusat," kata Dulmusrid.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil Aslinuddin, dalam pertemuan itu mengatakan bahwa guru penerima tunjang khusus tahun 2017, tidak lagi menggunakan SK Bupati, tapi Mendikbud menetapkanya dengan menggunakan data dari KPDT.

"Sebelum ini bergejolak, kami sudah mempertanyakan ini kepada kemendikbud, tapi memang data yang diambil hanya dari KPDT, dengan kategori data desa sangat tertinggal, dipulau banyak hanya dapat dua sekolah yakni ujung sialit dan Sukamakmur, sementara di daratan tahun ini ada yang mendapatkan tunjangan khusus itu, sebab desanya masuk dalam persyaratan," kata Aslinuddin.

Disisi lain, Agus Salim yang mewakili para guru di Kecamatan Kuala Baru menyatakan mereka hanya menuntut haknya sebagai guru yang bertugas di daerah khusus. menurutnya aneh jika mereka tidak masuk kategori sementara di tempat yang sama kementerian menempatkan guru program SM3T dan GGD.

"Jangan kami dijadikan korban, kami berharap pemda dapat meyampaikan keluhan kami ke pusat," kata Agus Salim.

Beruntung diakhir pertemuan yang turut dihadiri Kapolres Aceh Singkil AKBP. Ian Rizkian Milyardin, Sekda Drs Azmi dan dua orang anggota DPRK, yakni Frida Siska Sihombing dan Juliadi itu, para guru sepakat mengahiri mogok mengajar yang telah berlangsung selama dua hari tersebut.

Sumber: http://www.ajnn.net/news/wabub-singkil-imbau-para-guru-akhiri-mogok-mengajar/index.html

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama