Misteri Dibalik Kemalingan Guru Garis Depan (GGD) di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Foto: jateng.tribunnews.com/

SEMARANG – Dua guru asal Jawa Tengah mengalami apes ketika bertugas sebagai Guru Garis Depan di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Bagus Nur Agustianto da Aran Satria kemalingan barang berharga dan ijazah. Bagus yang juga warga Semarang mengatakan kejadian terjadi di kontrakaan di BTN Ud. Arya kecamatan Tamalatea, Jeneponto pada Sabtu, 13 Januari 2018.

“Saat itu rasanya kaya kesirep. Tidur pulas. Anjing yang biasanya menggonggong juga pas malam kejadian tidak ada suaranya, jadi tiba-tiba sunyi,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (19/1/2018).

Bagus terbangun pada pukul 04.30. Ia terkejut ketika mendapati jendela ruang tamu terbuka.

Bagus langsung memanggil teman-teman lain yang saat itu ada yang masih tertidur dan ada yang baru dari kamar mandi.

“Setelah saya cek, laptop Sony Vaio, HP Samsung a5 2017, Lenovo a5000, jam tangan, tas berisi dompet dan ijazah penting beserta sertifikat pendidik, serta berkas lainya lenyap. Bahkan baju yang harganya tidak begitu mahal ikut dibawa Parakang,” ujarnya.

Bagus menyebut Parakang yang dimaksud oleh anak-anak penduduk adalah sosok makhluk halus pemakan manusia.

Terkadang anak kecil masih polos sehingga mereka masih berfikiran seperti itu.

“Tapi bagi kami parakang adalah manusia yang nekad menghalalkan segala cara dengan cara mengambil hak orang lain. Itulah parakang alias maling yang sebenarnya,” ujarnya.

Bagus mengatakan, sebelum kejadian temannya melihat kalau di kaca jendela kami ada tulisan yang berdebu tertulis huruf S. “Wallahualam, semoga kami selalu diberikan berkah dan perlindungan,” ujarnya.

Bagus lantas melapor kepada Kapolsek Tamalatea, Azis yang rumahnya di depan kontrakan.

“Saya meminjam hp teman saya dan langsung melacak posisi gps hp saya. Saat itu hp masih bisa terlacak dan posisinya berada di Kabupaten Gowa,” ujarnya.

Bagus berharap ijazah dan berkas bisa ditemukan. “Saya mohon kepada masyarakat, khususnya warga Jeneponto yang menemukan ijazah dan berkas penting lainnya atas nama Bagus Nur Agustianto, S.Kom dan Aran Satria, S.Pd agar dapat dikembalikan di tempat kami bertugas di SMKN 9 Jeneponto dan SMKN 6 Jeneponto. Terima kasih,” ujarnya.

Sumber: http://jateng.tribunnews.com/2018/01/19/guru-asal-semarang-di-jeneponto-kemalingan-ada-misteri-tanda-huruf-s-di-jendela-sebelum-kejadian

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama