Program Profesi Guru (PPG) Diluncurkan Bertepatan dengan Peringatan Hardiknas 2017


Dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei tahun ini, Kemenristekdikti akan meluncurkan beberapa program pendidikan tinggi. Salah satunya adalah Program Profesi Guru (PPG).

Pembukaan program studi (prodi) profesi guru ini bertujuan untuk meningkatkan mutu guru dan mutu pendidikan di Indonesia serta untuk menyesuaikan pendidikan profesi sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

“Prodi ini akan memberikan tambahan kompetensi calon guru dalam mengajar, sama halnya keprofesian insinyur, dokter, dan lainnya.”

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo selaku Ketua Panitia Peringatan HARDIKNAS 2017 Kemenristekdikti ketika melakukan jumpa pers untuk menyampaikan gambaran pelaksanaan peringatan HARDIKNAS di lingkungan Kemenristekdikti, di gedung D Kemenristekdikti, Senayan Jakarta, Jum’at (28/4).

PPG akan dibuka dengan program pembelajaran selama satu tahun. Sama halnya dengan PPG yang selama ini dilaksanakan di sejumlah perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah. Namun untuk saat ini PPG sudah bisa dibuka oleh semua perguruan tinggi, dengan syarat institusi dan program studi S1 perguruan tinggi penyelenggara harus terakreditasi A atau B.

Selain PPG, program unggulan lain yang diluncurkan bertepatan peringatan HARDIKNAS 2017 adalah Teaching Industry, Portal Kinerja Publikasi Ilmiah Dosen, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), SISTER (Sistem Informasi Terintegrasi), dan Grand Desain SDM Tenaga Kependidikan, Insinyur, dan Kesehatan.

Relevansi

Peringatan HARDIKNAS di lingkungan Kemenristekdikti rencananya di ikuti 5.000 peserta diselenggarakan di Kota Surabaya, tepatnya di Stadion Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Selain meluncurkan beberapa program diatas, rangkaian peringatan HARDIKNAS dimulai dengan upacara bendera oleh Menristekdikti Mohamad Nasir, pameran teknologi, peresmian gedung pusat riset ITS dan dilanjutkan dengan diskusi pendidikan tinggi vokasi.

HARDIKNAS di Kemenristekdikti kali ini mengusung tema “Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi.” Tema ini dipilih untuk menekankan agar perguruan tinggi lebih memperhatikan dampak pelaksanaan Tri Dharma terhadap pengembangan ekonomi, dimana dalam hal ini perguruan tinggi dituntut untuk lebih dapat memerankan dirinya sebagai agent of economic development.

Dalam keterangannya, Patdono yang di dampingi Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti mencontohkan program revitalisasi pendidikan tinggi yang dilakukan Kemenristekdikti mulai awal 2007 ini, khususnya revitalisasi pendidikan tinggi vokasi, bertujuan untuk mengembangkan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja professional, dapat mendukung pusat-pusat pertumbuhan di seluruh Indonesia dan dapat menjawab tantangan persaingan tenaga kerja pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini merupakan salah satu upaya di bidang pendidikan.

Adapun relevansi di bidang penelitian, Patdono mengemukan “tugas perguruan tinggi adalah melakukan hilirisasi hasil penelitian, dimana penelitian tidak boleh hanya berhenti pada publikasi, prototype atau paten, tetapi harus dilanjutkan sampai mencapai tahap technology readiness level (TRL) 9 (sembilan) yang kemudian dikerjasamakan dengan industri agar diproduksi dan dipasarkan secara masal.”

Sedangkan dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, “perguruan tinggi dituntut dapat melakukan kerjasama secara intensif dengan pemerintah daerah dan industri untuk menyelesaikan problem-problem riil yang dihadapi masyarakat sekitar perguruan tinggi, baik problem terkait produksi, distribusi maupun teknologi,” ujar Dirjen.

Sumber: http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/index.php/2017/04/28/program-profesi-guru-diluncurkan-saat-peringatan-hardiknas-2017-di-its-surabaya/

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama