Akar adalah bagian tumbuhan yang pada umumnya tersembunyi karena terletak di dalam tanah. Pada tanaman dikotil, struktur akar yang tumbuh membentuk akar tunggang sedangkan pada monokotil struktur akar tumbuh membentuk akar serabut. Kedua jenis akar membantu untuk membuat kokoh posisi tumbuhan di atas tanah. Akar dikotil dan monokotil jika telah dewasa akan memiliki susunan yang secara umum tersusun atas bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Daerah ujung akar dikotil dan monokotil dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Dapatkah Anda menjelaskan fungsi dari tudung akar tersebut ?
Gambar 2.1 diatas adalah penampang memanjang yang bisa memperjelas bagian-bagian akar. Berdasarkan gambar tersebut Anda dapat mengamati keberadaan 3 zona, yaitu zona meristematik, zona pemanjangan, dan zona pematangan. Zona meristematik merupakan tempat sel-sel meristem
memperbanyak diri untuk kemudian sel-sel tersebut memanjang di bagian zona pemanjangan sehingga memungkinkan akar untuk terus tumbuh menghunjam ke arah pusat bumi. Semakin matang sel, maka sebagian sel ada yang terus berubah struktur diantaranya menjadi bulu-bulu akar di bagian zona
pematangan. Bulu-bulu akar yang banyak bermunculan di bagian ujung akar merupakan daerah yang sangat aktif melakukan penyerapan air dan mineral dibandingkan area lainnya di bagian akar.
|
Gambar 2.1. Bagian-bagian akar tumbuhan (Sumber : www.biology.tutorvista.com) |
Sebagian besar tumbuhan monokotil seperti rumput, akar embrionik mati sebelum tumbuh besar menjadi akar utama. Lalu perannya digantikan oleh akar-akar kecil yang tumbuh dari organ batang, dan di setiap akar kecil tersebut akan tumbuh cabang-cabang akar. Dengan demikian terbentuklah sistem akar serabut. Akar serabut dapat ditemui juga pada tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif. Dengan akar-akar yang dangkal (terkonsentrasi hanya beberapa sentimeter di bawah permukaan tanah), maka keberadaan rumput tersebut sangat baik untuk menjaga terjadinya erosi, karena akar rumput dapat “menggenggam” bagian atas tanah (topsoil) sehingga tidak mudah lepas/bergerak.
Ada juga tumbuhan yang akarnya mengalami modifikasi. Modifikasi akar tersebut ada yang berfungsi sebagai pendukung fungsi utama akar, yaitu menguatkan posisi batang tumbuhan di atas tanah agar tidak mudah rebah. Namun ada fungsi lain dari modifikasi, misalnya sebagai tempat untuk menyimpan air dan nutrisi, dan untuk menyerap oksigen dari udara.
Akar yang berperan menyimpan nutrisi di antaranya dapat Anda temukan pada wortel, lobak, dan bit. Sementara akar yang berperan untuk menyerap lebih banyak oksigen dari udara disebabkan minimnya oksigen di dalam tanah adalah akar napas (pada tanaman Kayu api di hutan bakau) dan ada pula akar udara seperti yang banyak ditemukan pada pohon beringin (Ficus benjamina). Ada struktur akar yang memiliki fungsi khusus seperti akar pembelit yang melekatkan batang pada inangnya, semisal yang terdapat pada tumbuhan memanjat seperti pada Vanili (Vanilla planifolia) dan anggrek.
Modifikasi akar lainnya adalah akar yang berkembang pada tumbuhan parasit (akar haustorium). Akar tersebut melakukan penetrasi ke dalam jaringan tubuh inang untuk menyerap air dan nutrisinya. Modifikasi akar yang menunjang fungsi utama sebagai penopang batang ada pada akar papan atau akar banir yang bisa kita dapati di pohon Kenari (Canarium commune). Pada tumbuhan Pandan bisa kita temukan akar tunjang, yaitu akar yang keluar dari batang (di atas tanah), lalu masuk ke tanah untuk menopang batang.
|
Gambar 2.2. Akar napas pada Avicennia sp (Kayu api) yang mencuat dari bawah menuju ke atas permukaan air/tanah |
|
Gambar 2.3. Akar udara (aerial root) pada Ficus benjamina(Beringin) yang menjuntai ke bawah |
|
Gambar 2.4. Akar pembelit pada tumbuhan Vanili (Vanilla planifolia) |
|
Gambar 2.5. Tumbuhan Tali Putri (Cassytha filiformis) yang bersifat parasit, berupa sulur- sulur panjang berwarna kuning dan bisa mematikan inangnya. |
|
Gambar 2.6. Akar papan pada tumbuhan Beringin (Ficus sp) atau Kenari (Canarium sp.) |
|
Gambar 2.7. Akar tunjang pada tumbuhan Pandan (Pandanus tectorius) |
Bagaimanakah kondisi jaringan di dalam organ akar. Amatilah penampang melintang akar tumbuhan pada Gambar 2.8 di bawah ini.
|
Gambar 2.8. Diagram skematik penampang melintang akar Kumpulan beberapa jaringan yang berbeda akan membentuk suatu organ |
Di akar terdapat epidermis merupakan jaringan paling luar organ yang berperan sebagai kulit luar yang melindungi. Oleh karena perannya tersebut, maka epidermis tersusun dari sel-sel yang rapat dan terdiri hanya setebal satu lapis, serta bersifat mudah dilalui oleh air. Ada bagian epidermis yang membentuk bulu akar. Tujuannya adalah untuk memperluas area permukaan serap akar untukmenyerap air, oksigen, dan garam mineral. Bulu-bulu akar ini usianya pendek sehingga sering mengalami pergantian. Perlu diingat, bahwa fungi utama bulu akar adalah untuk penyerapan, bukan untuk penguatan.
Di bawah jaringan epidermis terdapat jaringan korteks (cortex) yang menempati sebagian besar akar tumbuhan. Sebagan besar korteks tersusun dari sel-sel parenkim, ukuran sel besar, hidup, dan tidak tersusun rapat sehingga memiliki ruang antar sel yang memanjang di sepanjang akar.
Lapisan berikutnya adalah endodermis yang sel-selnya berbentuk kotak-kotak, sangat rapat tanpa ruang antarsel. Terdapat penebalan pada dinding sel sehingga tampak seperti pita memanjang yang disebut pita kaspari. Pita kaspari menghalangi air masuk melewati dinding sel, tapi air masih bisa masuk melalui sel penerus.
Setelah endodermis terdapat silinder pusat yang merupakan bagian terdalam dari akar. Silinder pusat tersusun dari aneka jaringan, antar lain jaringan perisikel (perikambium), xylem, floem dan empulur. Perisikel atau perikambium merupakan lapisan terluar silinder pusat. Selanjutnya terdapat pembuluh angkut yang terdiri dari xylem dan floem. Pada akar dikotil, antara xylem dan floem terdapat jaringan kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder; kearah dalam membentuk xylem dan ke
arah luar membentuk floem. Empulur, merupakan jaringan parenkim yang terdapat diantara berkas vaskuler pada daerah stele. Pada akar monokotil, xylem terletak berselang-seling dengan floem.
*Modul Guru pembelajar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani