Sambungan Materi Klasifikasi Jamur ( Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota)

Sambungan>>>

Ciri-Ciri dan Cara Reproduksi Ascomycota
"(a) Reproduksi aseksual (pembentukan tunas) dan (b) reproduksi seksual (pembentukan askospora) pada Asmocycota uniseluler"

2. Reproduksi Seksual Ascomycota

a. Ascomycota Uniseluler

Reproduksi Ascomycota uniseluler tersebut diawali dengan konjugasi atau juga penyatuan 2(dua) sel haploid (n) yang berbeda jenis. Dari hasil penyatuan menghasilkan suatu zigot yang berkromosom diploid (2n).

b. Ascomycota Multiseluler

Reproduksi seksual jamur Ascomycota multiseluer antara lain sebagai berikut:
  1. Hifa (+) serta hifa (-) yang masing-masing mempunyai kromosom haploid yang berdekatan. Hifa (+) membentuk suatu askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-) dengan membentuk suatu anteridium (alat reproduksi jantan). 
  2. Askogonium itu akan membentuk suatu saluran yang menuju anteridium yang disebut trikogin. Melalui trikogin ini, maka terjadi proses plasmogami (peleburan sitoplasma). 
  3. Askogonium itu akan tumbuh dan menjadi sebuah hifa dikariotik yang bercabang-cabang serta juga tergabung dalam askokarp (tubuh buah). 
  4. Ujung-ujung hifa di askokarp akan membentuk suatu askus dikariotik 
  5. Didalam aksus terjadi suatu kariogami (peleburan inti) sehingga akan terbentuk;ah suatu inti yang berkromosom diploid (2n). 
  6. Inti diploid yang terdapat dalam askus tersebut akan membelah dengan secara meiosis dengan menghasilkan 4(empat) nukelus yang haploid (n). 
  7. Masing-masing dari nukleus haploid tersebut akan membelah dengan secara mitosis sehingga yang terdapat didalam askus 8 nukleus. Selanjutnya, dari sekitar nukleus tersebut akan terbentuk suatu dinding sel serta juga terbentuk askospora yang berkromosom haploid (n). 
  8. Apabila askus sudah masak, maka askospora tersebut akan membesar dengan secara serentak. Hal tersebut akan terjadi disebabkan karena apabila satu askus pecah maka akan berakibat pada pecahnya askus lain itu. 
  9. Askospora yang jatuh pada tempat yang cocok tersebut akan berkecambah dan menjadi hifa baru yang haploid (n). Hifa haploid itu akan tumbuh bercabang-cabang dan membentuk miselium yang haploid (n). 
Contoh Ascomycota

Anggota jamur dalam divisi Ascomycota disebut fungi kantong (sac fungi). Para ahli mikologi telah mendeskripsikan sekitar 60.000 fungi kantong, baik yang uniseluler maupun multiseluler.
  1. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur bersel satu dan memiliki dinding askus yang tipis, dikenal sebagai khamir. Saccharomyces cerevisiae digunakan untuk pembuatan minuman beralkohol, tapai, dan pengembang adonan roti. Jamur ini dapat mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida (CO2) melalui proses fermentasi (respirasi anaerob). Gas CO2 yang terbentuk menjadikan adonan roti mengembang. 
  2. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum digunakan untuk pembuatan antibiotik penisilin dengan cara mengekstraksi biakan cair. Penisilin digunakan untuk membasmi bakteri, antara lain Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, dan Staphylococcus sp. 
  3. Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti digunakan dalam pembuatan keju 
  4. Kapang biru (blue mold) yang tumbuh pada buah jeruk merupakan jamur Penicillium yang hidup saproba . 
  5. Neurospora crassa dan Neurospora sitophila merupakan jamur oncom yang memiliki spora berwarna oranye. 
  6. Morchella esculenta, jamur yang memiliki tubuh buah mengandung banyak air dan enak dimakan (Gambar 5.16). Jamur ini sering ditemukan di bawah pohon buah-buahan. 
  7. Claviceps purpurea merupakan jamur Ascomycota berwarna ungu yang biasa disebut ergot, bersifat parasit pada gandum hitam (rye). Bila jamur ini ikut tergiling bersama gandum dan tercampur dalam tepung, lalu dikonsumsi manusia, maka akan menimbulkan penyakit gangren. Gejala yang dialami antara lain kejang saraf, rasa panas terbakar, halusinasi, dan kegilaan temporer (sementara). 
  8. Tuber melanosporum (truffle) merupakan jamur yang hidup bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikorhiza. Truffle sangat disukai oleh ahli pencicip kuliner karena memiliki cita rasa yang enak. Pencari truffle biasanya menggunakan bantuan anjing yang memiliki penciuman tajam untuk menemukannya. 
  9. Candida albicans hidup parasit pada jaringan epitel yang lembap, misalnya saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan alat kelamin wanita (penyebab keputihan). 
  10. Trichophyton mentagrophytes menyebabkan penyakit kurap pada kulit tubuh dan kulit kepala. 
  11. Aspergillus flavus pada umumnya hidup saproba pada makanan dan biji-bijian. Koloni Aspergillus flavus menghasilkan spora berwarna cokelat kehijauan atau kehitaman dan menyekresikan senyawa aflatoksin yang bersifat racun bagi manusia. 
4. Divisi Basidiomycota

“Jika kamu pernah makan bakmi, kamu pasti juga pernah makan jamur.Nah, jamur tersebut merupakan jenis dari jamur basidiomycota”.

1. Struktur tubuh

Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat.Hifa vegetatifnya terdapat dalam substrat, misalnya pada kulit kayu, tanah dan serasah daun.Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh buah ada yang tidak.Tubuh buahnya disebut basidokarp.

Basidiokarp berukuran makroskopis sehingga dapat diamati .bentuknya bermacam – macam, ada yang berbentuk payung, kuping, bulat atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang bertangkai da nada yang tidak.Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran – lembaran. Pada lembaran ini banyak terdapat basidium yang akan mengahasilkan spora basidium ( spora generative / basidiospora).

Gambar 13. Struktut tubuh Basidiomycota

2. Habitat

Jamur Basidiomycota umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa – sisa mahluk hidup, misalnya serasah daun ditanah, merang padi, atau batang pohon yang mati.Jamur yang parasite hidup pada inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia.Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.


3. Reproduksi

Reproduksi basidiomycota terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual adalah dengan membentuk spora konidia. Reproduksi seksualnya terjadi dengan perkawinan antar hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual ( spora generatif ). Yaitu spora basidium ( basidiospora ).

Gambar 15. Reproduksi seksual Basidiomycota

Tahapan yang berlangsung adlah :
  • Hifa ( + ) dan hifa ( - ) yang berinti haploid bersentuhan 
  • Plasmogami terjadi antara hifa ( + ) dan hifa ( - ) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan 2 inti haploid yang berpasangan. 
  • Hifa diploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid yang dikariotik 
  • Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp 
  • Pada ujung – ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n ) 
  • Inti diploid dalam basidium akan membelah secara miosis menjadi 4 inti haploid ( n ) 
  • Basidium membentuk 4 tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya. 
  • Satu inti diploid pada basidium masuk kedalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora 
  • Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid. 
4. Peran basidiomycota

Jamur basidiomycota adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar 25 ribu spesies yang sudah diindentifikasi. Beberapa jenis jamur basidiomycota yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
  • Jamur kuping ( Auricularia polytricha ), jamur merang ( Volvariella volvacea ), jamur shitake ( Lentinulla edodes ) dan jamur tiram ( Pleurotus sp.) untuk dikonsumsi 
  • Jamur kayu (Ganoderma ), sebagai obat atau makanan suplemen Sebaliknya, jamur basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut : 
  • Jamur karat ( Puccinia graminis ) merupakan parasite pada daun tanaman pertanian dari family graminea, misalnya jagung dan gandum 
  • Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang hijau 
  • Ustilago maydis, parasit pada jagung 
  • Amanita ocreata dan Amanita phalloiders, beracun dan mematikan jika dimakan 
Amanita muscaria, dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan. Jamur ini memiliki tubuh buah yang sulit dibedakan antara yang beracun dan tidak beracun sehingga lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat dimakan atau tidak

4. Divisi Deuteromycota 

Jamur ini disebut jamur tidak sempurna (fungi imperfecti) karena perkembangbiakkan generatifnya belum diketahui. Perkembangbiakkan vegetatifnya sendiri terjadi

Ciri-cirinya:

a. Tubuh terdiri dari hifa bersekat
b. Dinding sel tersusun atas zat kitin
c. Hidup parasit atau saprofit
d. Reproduksi aseksual dengan konidium (jamak: konidia), sedangkan reproduksi seksual belum diketahui sehingga jamur ini disebut jamur tidak sempurna (fungi imperfect)

Contohnya:
  • Helminthosprium oryzae parasit pada padi 
  • Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah 
  • Tinea versicolor jamur panu 
  • Epidermophyton floocossum jamur kulit, parasit pada kaki atlit 
  • Verticillium penyebab layu pada bibit-bibit tanaman 
  • Curvularia parasit pada rerumputan

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama