Pembuahan pada tumbuhan adalah proses meleburnya (menyatunya) inti sperma dan ovum yang terjadi di dasar putik untuk membentuk embrio tumbuhan. Dalam tumbuhan tingkat tinggi dikenal 2 macam pembuahan yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal terjadi pada gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) sedangkan pembuahan ganda terjadi pada angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Angiospermae mengalami pembuahan ganda untuk membentuk embrio dan cadangan makanan (endosperma). Disebut pembuahan ganda karena memang terjadi dua kali proses pembuahan yaitu:
Inti vegetatif akan berjalan di depan inti sperma karena berperan sebagai penunjuk jalan bagi kedua inti sperma tersebut. Setelah sampai di kantung embrio, inti sperma I akan membuahi ovum membentuk zigot dan inti sperma II akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (Gambar 4).
Sel telur yang bersifat haploid (n) akan dibuahi inti sperma I yang bersifat haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti sperma II sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti sperma II yang masing-masing bersifat haploid (Gambar 4).
Zigot nantinya akan berkembang menjadi embrio calon individu baru, sedangkan endosperma merupakan cadangan makanan bagi perkembangan embrio. Endosperma akan digunakan sebagai sumber makanan pertama pada proses perkecambahan biji.
Pembuahan ganda hanya terjadi pada angiospermae, sedangkan pada gymnospermae terjadi proses yang berbeda yang disebut pembuahan tunggal. Gymnospermae hanya mengalami pembuahan tunggal sehingga tidak menghasilkan endosperma sebagai cadangan makanan.
Angiospermae mengalami pembuahan ganda untuk membentuk embrio dan cadangan makanan (endosperma). Disebut pembuahan ganda karena memang terjadi dua kali proses pembuahan yaitu:
- Peleburan inti sperma I dengan ovum (sel telur) membentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio.
- Peleburan inti sperma II dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (cadangan makanan).
Inti vegetatif akan berjalan di depan inti sperma karena berperan sebagai penunjuk jalan bagi kedua inti sperma tersebut. Setelah sampai di kantung embrio, inti sperma I akan membuahi ovum membentuk zigot dan inti sperma II akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (Gambar 4).
Sel telur yang bersifat haploid (n) akan dibuahi inti sperma I yang bersifat haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti sperma II sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti sperma II yang masing-masing bersifat haploid (Gambar 4).
Pembuahan ganda hanya terjadi pada angiospermae, sedangkan pada gymnospermae terjadi proses yang berbeda yang disebut pembuahan tunggal. Gymnospermae hanya mengalami pembuahan tunggal sehingga tidak menghasilkan endosperma sebagai cadangan makanan.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani