Hati-hati! Jangan Asal Menyebarkan Informasi Jadwal CPNS Palsu dan Inilah Sanksinya...

Bagi anda pengguna layanan internet maupun layanan media sosial lainnya, haruslah berhati-hati dalam menerima informasi yang anda dapatkan. Apalagi ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Khususnya info tentang penerimaan CPNS. Bisa saja informasi yang anda bagikan dimanfaatkan oleh segelirtir oknum untuk melakukan kejahatan ataupun penipuan. Hal ini tentunya dapat merugikan orang lain.

Kasus terbaru yang Pak Pandani baca dari media online nasional yakni JPNN.com yang berjudul
"TEGAS! Penyebar Kabar Palsu Tes CPNS Disomasi" merupakan contoh nyata bahwa informasi yang ada internet harus kita telaah terlebih dahulu dan jangan sampai informasi bohong tersebut disebarkan dan merugikan pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.

Para pemilik website ataupun blog diminta agar mempublikasi informasi yang benar tidak asal memposting informasi untuk kebutuhan sensasi dan kunjungan visitor saja.

www.cpns2016.com adalah salah satu contoh blog yang menyajikan info-info hangat yang berhubungan dengan penerimaan CPNS, namun si pemilik hanya mengejar keuntungan dari jumlah kunjungan semata tanpa memilikirkan efek yang ditimbulkan dari informasi yang tidak jelas asal ataupun sumbarnya.

Diberitakan JPNN.com bahwa situs ini telah disomasi dan harus meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya.

Ilustrasi

Silahkan baca dan simak berita lengkap berikut ini:

JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akhirnya kehabisan kesabaran melihat masih maraknya kabar palsu soal penerimaan CPNS 2016.

Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi mengambil langkah hukum dengan melayangkan somasi kepada pengelola website www.cpns2016.com. Website buatan orang Palembang itu ditengarai menyebarkan informasi pendaftaran CPNS baru 2016 yang meresahkan.

Somasi itu ditujukan kepada ARS selaku kepala redaksi website www.cpns2016.com. Di dalam surat somasinya, website ini mengumumkan berita seolah-olah bakal ada tes CPNS baru 2016 ini.

’’Padahal fakta sesungguhnya adalah, sampai saat ini Kementerian PAN-RB dan BKN belum menyusun jadwal seleksi,’’ kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman kemarin.

Herman mengatakan permintaan dalam somasi itu adalah, pengelola harus segera menutup operasional pemuatan informasi di website www.cpns2016.com. Selain itu Kementerian PAN-RB juga menutut supaya pengelola website itu untuk meminta maaf kepada Kementerian PAN-RB.

Pejabat asal Sumedang itu menuturkan bahwa informasi tentang rekrutmen CPNS baru merupakan isu sensitif di kalangan masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang mengidamkan untuk bisa menjadi PNS.

Dia khawatir informasi yang menyesatkan tentang CPNS itu bisa dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan melalui penipuan berkedok rekrutmen CPNS baru.

Sampai saat ini Herman mengakui memang belum ada masyarakat yang melapor menjadi korban penipuan. Tetapi pejabat yang hobi mencipta lagu itu mengatakan, pencegahan lebih baik ketimbang sudah ada yang menjadi korban.

’’Jangan sampai ada kasus berbondong-bondong lapor menjadi korban penipuan PNS,’’ tandasnya.

Herman meminta masyarakat lebih cerdas dalam mencari informasi tentang tes CPNS. Mantan kepala dinas pendidikan Kabupaten Sumedang itu mengatakan, informasi yang akurat dan terpercaya ada di website resmi Kementerian PAN-RB (www.menpan.go.id) atau di laman BKN (www.bkn.go.id).

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo berharap pemerintah bijak dalam menjalankan manajemen kepegawaian. Dia mengatakan jika memang ada rencana merekrut CPNS baru, harus segera disampaikan ke masyarakat supaya tidak menjadi informasi liar.

’’Pengangkatan CPNS baru bisa diisi tenaga honorer kategori II yang sudah menjalani tes tulis beberapa tahun lalu,’’ pungkas dia. 

(JPNN/wan/end)

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama