Gorontalo - Sebanyak 73 orang yang masuk dalam program Guru Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Terluar Dan Tertinggal (SM-3T) dari Universitas Negeri Semarang (UNS), akan mengabdi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo selama satu tahun.
Guru yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, Hingga SMA dan SMK ini, diterima Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras dan Dinas Pendidikkan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) yang diwakili Sekretaris dinas Budiman.
Wabup Amin berharap agar 73 guru tersebut bisa beradaptasi dengan masyarakat di Kabupaten Pohuwato yang majemuk.
"Selain itu peserta dapat mengaplikasikan ilmunya untuk dunia pendidikkan di Pohuwato," ucapnya.
Sementara Sekretari Dikbudpora Pohuwato, Budiman mengungkapkan, dengan kehadiran peserta Guru SM-3T ini, dapat mendorong kualitas pendidikan di daerah itu.
"Kehadiran mereka dapat mendongkrak kualitas pendidikkan di Pohuwato, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan jauh dari akses ibu kota khususnya," terang Budiman.
Para peserta SM-3T ini dijadwalkan akan berada di Kabupaten Pohuwato selama 1 tahun ke depan. Mereka akan tersebar di 47 sekolah di seluruh Kecamatan yang ada.
Dari ke 73 peserta guru SM-3T, 22 guru laki-laki dan 51 perempuan.
Sebagaimana diketahui, SM-3T ini merupakan kegiatan yang awalnya dikendalikan oleh Kementerian Pendidikkan, namun memasuki tahun keenam, kegiatan ini diubah menjadi program Presiden.
Guru yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, Hingga SMA dan SMK ini, diterima Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras dan Dinas Pendidikkan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) yang diwakili Sekretaris dinas Budiman.
Wabup Amin berharap agar 73 guru tersebut bisa beradaptasi dengan masyarakat di Kabupaten Pohuwato yang majemuk.
"Selain itu peserta dapat mengaplikasikan ilmunya untuk dunia pendidikkan di Pohuwato," ucapnya.
Sementara Sekretari Dikbudpora Pohuwato, Budiman mengungkapkan, dengan kehadiran peserta Guru SM-3T ini, dapat mendorong kualitas pendidikan di daerah itu.
"Kehadiran mereka dapat mendongkrak kualitas pendidikkan di Pohuwato, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan jauh dari akses ibu kota khususnya," terang Budiman.
Dari ke 73 peserta guru SM-3T, 22 guru laki-laki dan 51 perempuan.
Sebagaimana diketahui, SM-3T ini merupakan kegiatan yang awalnya dikendalikan oleh Kementerian Pendidikkan, namun memasuki tahun keenam, kegiatan ini diubah menjadi program Presiden.
*Antara Gorontalo
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani