Pada tahun 2016 ini, pemerintah melalui Kementerian Pendiidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Guru Garis Depan (GGD) mulai tanggal 18 s/d 31 Agustus 2016.
Namun menurut berita resmi yang telah dipublikasi oleh KemenpanRB hari ini (02/09), jumlah pelamar tidak mencapai target yang direncanakan. Dimana dari 6.618 pelamar Guru Garis Depan (GGD) menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang melakukan pendaftaran secara online, hingga 31 Agustus 2016 lalu hanya 6.491 orang yang menyelesaikan proses lamaran dan mendapat nomor ujian.
Jadi hanya ada 6.491 pelamar dari 7.000 kuota yang ditagetkan.
Sedikit ingin beropini berkenaan dengan permasalahan ini. Sebelum dibuka pendaftaran GGD tahun ini. Jumlah peminat program GGD II ini ternyata cukup besar. Hal ini terbukti dari beberapa bulan dilakukan pendataan oleh Tim dari MSi didapatkan data jumlah potensi GGD II lebih tersebut dari 10 ribu orang. Hal inilah yang dijadikan bahan pertimbangan untuk mengusulkan formasi sebanyak 7000 dimana sebelumnya hanya direcanakan sebesar 3.500 kuota saja.
Namun, permasalahan pun muncul ketika jumlah pelamar ternyata tidak sebanayak jumlah potensi GGD II. Menurut pandangan saya secara pribadi, hal ini disebabkan banyak faktor, sehingga jumlah pelamar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
Berikut beberapa alasan kenapa jumlah pelamar CASN GGD tak capai target:
Namun menurut berita resmi yang telah dipublikasi oleh KemenpanRB hari ini (02/09), jumlah pelamar tidak mencapai target yang direncanakan. Dimana dari 6.618 pelamar Guru Garis Depan (GGD) menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang melakukan pendaftaran secara online, hingga 31 Agustus 2016 lalu hanya 6.491 orang yang menyelesaikan proses lamaran dan mendapat nomor ujian.
Jadi hanya ada 6.491 pelamar dari 7.000 kuota yang ditagetkan.
Sedikit ingin beropini berkenaan dengan permasalahan ini. Sebelum dibuka pendaftaran GGD tahun ini. Jumlah peminat program GGD II ini ternyata cukup besar. Hal ini terbukti dari beberapa bulan dilakukan pendataan oleh Tim dari MSi didapatkan data jumlah potensi GGD II lebih tersebut dari 10 ribu orang. Hal inilah yang dijadikan bahan pertimbangan untuk mengusulkan formasi sebanyak 7000 dimana sebelumnya hanya direcanakan sebesar 3.500 kuota saja.
Namun, permasalahan pun muncul ketika jumlah pelamar ternyata tidak sebanayak jumlah potensi GGD II. Menurut pandangan saya secara pribadi, hal ini disebabkan banyak faktor, sehingga jumlah pelamar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
Berikut beberapa alasan kenapa jumlah pelamar CASN GGD tak capai target:
- Sebagian potensi telah bekerja dan memilih pekerjaanya sekarang ini dan mengurungkan niat untuk ikut melamar CASN GGD II.
- Sebagian potensi di pendataan GGD II hanya ikut dalam pendataan dan tidak berniat ikut GGD II
- Sebagian potensi telah bekeluarga dan memutuskan ikut dengan keluarganya, (ikut Suami atau ikut dengan istri, ataupun tidak ingin berpisah dalam waktu lama dengan orang tua mereka).
- Sebagian potensi mengurungkan niatnya ikut melamar GGD II karena tidak ada jurusan dan daerah yang cocok dengan apa yang ia rencanakan sebelumnya.
- Sebagian potensi mengalami permasalahan dalam pendaftaran tanpa mau berkonsultasi.
- Sebagian potensi tidak mengetahui pendaftaran ini.
- (PPG) pasca Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T),
- PPG S1 PGSD Berasrama,
- PPG SMK Kolaboratif,
- PPG Basic Science, dan
- PPGT
Jika kita jumlahkan semuanya mungkin angka 7.000 bukanlah apa-apa. Menurut data PPG prajabatan mulai diselenggarakan pada tahun 2007, 2008, dan sampai saat tahun ini. Sebagian besar dari mereka telah bekerja baik di intansi, negeri, swasta, maupun berwirausaha. dan bisa saja sebagai besar dari mereka telah lulusan dalam Seleksi CPNS di tahun-tahun sebelumnya.
Mohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan.
Wassalam
Pak Pandani
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani