Hampir dua tahun pemerintah belum membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil baik untuk daerah maupun kementerian.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menjelaskan pemerintah masih takut untuk membuka pendaftaran CPNS karena masih banyaknya penumpukan pegawai negeri.
"Di beberapa tempat itu masih ada penumpukan PNS jadi tidak akan efektif jika terus ditambah," kata Asman saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Selain itu, dikatakan Asman, dirinya masih melihat banyak PNS tidak produktif.
"Kami tidak berani untuk buka pendaftaran," imbuhnya.
Tidak jarang juga, kata Asman, PNS kemudian tidak mengerti harus mengerjakan apa saat masuk kantor.
PNS hanya takut dengan alat sidik jari (Finger Print) untuk melakukan absensi.
Belum lagi, masih ada PNS di daerah yang tidak dinaikkan pangkat dan jabatannya hanya karena tidak disukai kepala daerah yang sedang menjabat sehingga menghambat promosi.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa bukan hal yang mudah untuk memecat seorang pegawai negeri sipil.
Sehingga menurutnya harus ada perbaikan dalam sistem pemberhentian pegawai negeri.
"Ini juga harus diperhatikan apakah sanksi berupa teguran dan segala macamnya cukup atau tidak," kata Tjahjo Kumolo.
berbagai permasalahan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang harus secepatnya diselesaikan.
"Ini jadi pekerjaan rumah bersama pemerintah jika banyak PNS yang tidak produktif," kata Tjahjo Kumolo.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menjelaskan pemerintah masih takut untuk membuka pendaftaran CPNS karena masih banyaknya penumpukan pegawai negeri.
"Di beberapa tempat itu masih ada penumpukan PNS jadi tidak akan efektif jika terus ditambah," kata Asman saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (18/10/2016).
Selain itu, dikatakan Asman, dirinya masih melihat banyak PNS tidak produktif.
"Kami tidak berani untuk buka pendaftaran," imbuhnya.
Tidak jarang juga, kata Asman, PNS kemudian tidak mengerti harus mengerjakan apa saat masuk kantor.
PNS hanya takut dengan alat sidik jari (Finger Print) untuk melakukan absensi.
Belum lagi, masih ada PNS di daerah yang tidak dinaikkan pangkat dan jabatannya hanya karena tidak disukai kepala daerah yang sedang menjabat sehingga menghambat promosi.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa bukan hal yang mudah untuk memecat seorang pegawai negeri sipil.
Sehingga menurutnya harus ada perbaikan dalam sistem pemberhentian pegawai negeri.
"Ini juga harus diperhatikan apakah sanksi berupa teguran dan segala macamnya cukup atau tidak," kata Tjahjo Kumolo.
berbagai permasalahan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang harus secepatnya diselesaikan.
"Ini jadi pekerjaan rumah bersama pemerintah jika banyak PNS yang tidak produktif," kata Tjahjo Kumolo.
*tribunnews
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani