Ketua Komisi I DPRD Lebong, Ahmad Lutfi berjanji, pihaknya akan semaksimal mungkin memperjuangkan tunjangan daerah bagi para guru yang mengabdi di daerah terpencil, termasuk mengupayakan anggaran untuk penambahan fasilitas mebeuler sekolah yang masih kurang.
“Sebelum dilakukan pembahasan anggaran tahun 2017, kita dari komisi I akan melakukan hearing dengan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lebong, untuk mencari tahu berapa banyak guru yang mengajar di daerah terpencil. Kita akan upayakan adanya tujangan khusus para guru di daerah terpencil,” jelas Lutfi.
Dijelaskan Lutfi, untuk nilai tunjangan tentunya akan dibahas pada saat hearing. Bahkan pemberian tunjangan bagi guru daerah terpencil juga untuk menghindari agar tidak terjadi kekurangan tenaga pengajar di sekolah- sekolah yang lokasinya berada di daerah terpencil.
“Kalau tidak ada tunjangan khusus, kedepanya akan muncul masalah baru yakni terjadinya kekurangan tenaga pengajar, karena guru yang ditempatkan di sekolah terpencil akan pindah ke kota,” jelas Lutfi.
Akibatnya, lanjut Lutfi, anak didik di sekolah terpencil ini tidak mendapatkan pelajaran karena kekurangan guru. Dengan adanya tunjangan khusus diharapkan guru yang mengajar didaerah terpencil bisa bersemangat. Terkait penambahan fasilitas, Lutfi juga mengatakan akan mengupayakan agar di tahun 2017 dapat dilengkapi, sehingga tidak ada lagi siswa yang terpaksa duduk dilantai ataupun duduk 2 orang menggunakan 1 kursi.
“Kita miris melihat ada anak yang duduk dilantai saat belajar. Khusus untuk Sekolah di desa Sungai Lisai karena lokasi sekolah tersebut sulit dijangkau menggunakan kendaraan maka akan bicarakan untuk bantuan fasilitasnya. Bisa saja nanti teknisnya bantuan yang diberikan berupa dana dan pihak sekolah ataupun warga desa yang membuat sendiri peralatan meja kursi tersebut. Mudah mudahan di tahun 2017 tidak ada lagi Anak didik yang duduk di lantai ketika belajar,”ungkap Lutfi.
*Bengkulu Ekspress
“Sebelum dilakukan pembahasan anggaran tahun 2017, kita dari komisi I akan melakukan hearing dengan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lebong, untuk mencari tahu berapa banyak guru yang mengajar di daerah terpencil. Kita akan upayakan adanya tujangan khusus para guru di daerah terpencil,” jelas Lutfi.
Dijelaskan Lutfi, untuk nilai tunjangan tentunya akan dibahas pada saat hearing. Bahkan pemberian tunjangan bagi guru daerah terpencil juga untuk menghindari agar tidak terjadi kekurangan tenaga pengajar di sekolah- sekolah yang lokasinya berada di daerah terpencil.
“Kalau tidak ada tunjangan khusus, kedepanya akan muncul masalah baru yakni terjadinya kekurangan tenaga pengajar, karena guru yang ditempatkan di sekolah terpencil akan pindah ke kota,” jelas Lutfi.
Akibatnya, lanjut Lutfi, anak didik di sekolah terpencil ini tidak mendapatkan pelajaran karena kekurangan guru. Dengan adanya tunjangan khusus diharapkan guru yang mengajar didaerah terpencil bisa bersemangat. Terkait penambahan fasilitas, Lutfi juga mengatakan akan mengupayakan agar di tahun 2017 dapat dilengkapi, sehingga tidak ada lagi siswa yang terpaksa duduk dilantai ataupun duduk 2 orang menggunakan 1 kursi.
*Bengkulu Ekspress
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani