Sel yang hidup merupakan tempat terjadinya ribuan reaksi kimia yang menghasilkan proses-proses kehidupan. Secara kimiawi, sel disusun oleh senyawa-senyawa an organik maupun senyawa organik. Senyawa organik menurut kamus Encarta (Microsoft Encarta,2009) adalah kelompok senyawa karbon yang memiliki rantai atau cincin atom yang terikat pada atom hydrogen terkadang dengan oksigen, nitrogen dan unsur-unsur lain. Senyawa organik pada makhluk hidup merupakan sumber energi, bahan penyusun ataupun sebagai bahan untuk proteksi atau perlindungan.
Temuan protoplasma oleh Purkinye memberikan gambaran lebih lengkap tentang struktur sel sebagai dasar kehidupan. Istilah protoplasma berasal dari bahasa Greek, protos artinya pertama dan plasma diartikan sebagai sesuatu yang dibentuk, atau yang pertama kali dibentuk. Protoplasma merupakan material dari embrio hewan dan vo Mohl pada tahun 1846 menggunakan istilah ini untuk menggambarkan isi dari sel tumbuhan. Selanjutnya Huxley (1868) menyebut protoplasma sebagai struktur dasar fisik kehidupan.
Protoplasma secara umum dianggap sebagai substansi albumin yang berisi karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dalam bentuk yang sangat kompleks dan kombinasi molekuler yang tidak stabil dimana pada kondisi yang cocok mampu menujukkan fenomena-fenomena vital seperti gerakan secara spontan, sensasi, asimilasi dan reproduksi. Protoplasma bersifat uniform dan sama dalam penampakan serta ciri-cirinya misalnya semitransparan, keabu-abuan, kental, menyerupai lendir dan bahan semifluid. Semua sel tersusun atas protoplasma. Sejarah penemuan protoplasma dapat digambarkan pada tabel di bawah ini.
Temuan protoplasma oleh Purkinye memberikan gambaran lebih lengkap tentang struktur sel sebagai dasar kehidupan. Istilah protoplasma berasal dari bahasa Greek, protos artinya pertama dan plasma diartikan sebagai sesuatu yang dibentuk, atau yang pertama kali dibentuk. Protoplasma merupakan material dari embrio hewan dan vo Mohl pada tahun 1846 menggunakan istilah ini untuk menggambarkan isi dari sel tumbuhan. Selanjutnya Huxley (1868) menyebut protoplasma sebagai struktur dasar fisik kehidupan.
Protoplasma secara umum dianggap sebagai substansi albumin yang berisi karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dalam bentuk yang sangat kompleks dan kombinasi molekuler yang tidak stabil dimana pada kondisi yang cocok mampu menujukkan fenomena-fenomena vital seperti gerakan secara spontan, sensasi, asimilasi dan reproduksi. Protoplasma bersifat uniform dan sama dalam penampakan serta ciri-cirinya misalnya semitransparan, keabu-abuan, kental, menyerupai lendir dan bahan semifluid. Semua sel tersusun atas protoplasma. Sejarah penemuan protoplasma dapat digambarkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2. Riwayat penemuan protoplasma
*Guru Pembelajar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani