Secara kimiawi, protoplasma merupakan alkali lemah. Protoplasma dapat larut dalam alkali dan asam tetapi akan mengalami penggumpalan ketika diberi lingkungan yang asam kuat atau alkohol. Protoplasma sangat tidak stabil dan akan mengalami perubahan menjadi air, NH3 dan CO2 ketika mengalami analisis kimia.
Berdasarkan hasil analisis kimia terhadap protoplasma ditemukan kurang lebih 36 bagian atau elemen ditemukan dalam protoplasma. 13 elemen ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak dan bersifat universal. Ketiga belas element ini diantaranya adalah C, H,O,N, Cl, Ca, P, Na, K, S, Mg, I, Fe. Karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen ditemukan dalam jumlah besar dalam protoplasma hampir 95% dari seluruh materi yang ada dalam makhluk hidup. Semua elemen ini disebut sebagai unsur makro. Elemen-elemen sisanya, 23 elemen, merupakan unsur mikro, jumlahnya sangat kecil kurang lebih 0,38% diantaranya adalah, tembaga, kobalt, Mangan, Besi, Khrom, Molibdenum, Boron, Si, Vanadium, Ni, F, Selenium.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh komposisi senyawa organik dan anorganik dalam protoplasma seperti terlihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 3.4. Komposisi senyawa organik dan anorganik pada protoplasma
Elemen-elemen di atas biasanya ditemukan dalam bentuk senyawa, tidak dalam bentuk bebas. Fosfat, misalnya, ditemukan dalam bentuk asam fospat, Karbon, Hidrogen dan Oksigen ditemukan dalam senyawa protein, lemak, karbohidrat dan senyawa asam nukleat.
Berdasarkan hasil analisis kimia terhadap protoplasma ditemukan kurang lebih 36 bagian atau elemen ditemukan dalam protoplasma. 13 elemen ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak dan bersifat universal. Ketiga belas element ini diantaranya adalah C, H,O,N, Cl, Ca, P, Na, K, S, Mg, I, Fe. Karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen ditemukan dalam jumlah besar dalam protoplasma hampir 95% dari seluruh materi yang ada dalam makhluk hidup. Semua elemen ini disebut sebagai unsur makro. Elemen-elemen sisanya, 23 elemen, merupakan unsur mikro, jumlahnya sangat kecil kurang lebih 0,38% diantaranya adalah, tembaga, kobalt, Mangan, Besi, Khrom, Molibdenum, Boron, Si, Vanadium, Ni, F, Selenium.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh komposisi senyawa organik dan anorganik dalam protoplasma seperti terlihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 3.4. Komposisi senyawa organik dan anorganik pada protoplasma
Tabel 3.5 Perbandingan kandungan unsur-unsur pada protoplasma dengan kulit bumi
*Guru Pembelajar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani