Sitoskeleton (sitos=cairan, keleton=rangka), merupakan struktur intraseluler yang ditemukan pada seluruh sel eukariot dan beberapa sel prokariot (bakteri). Sitoskeleton ini membuat sel mempunyai bentuk, tempat tertambatnya beberapa organel dan mengarahkan gerakan yang lain, memungkinkan seluruh sel dapat bertukar bentuk dan bergerak (motilitas sel). Pengatur yang penting dan secara mekanis menghantarkan sinyal dari permukaan sel ke bagian dalam.
Sitoskeleton terlibat dalam beberapa jenis motilitas (gerak) sel. istilah motilitas sel mencakup perubahan tempat sel maupun pergerakan bagian sel yang terbatas. Motilitas sel pada umumnya membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein yang disebut molekul motor. Contoh : molekul motor sitoskeleton menggoyangkan silia dan flagella. Molekul ini juga menyebabkan kontraksi sel otot vesikula mungkin berjalan ke tujuannya dan sel disepanjang “mono-rel” yang disediakan oleh sitoskeleton dan sitoskeleton memanipulasi membran plasma untuk membentuk vakuola makanan selama fagositosis.
Sitoskeleton terlibat dalam beberapa jenis motilitas (gerak) sel. istilah motilitas sel mencakup perubahan tempat sel maupun pergerakan bagian sel yang terbatas. Motilitas sel pada umumnya membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein yang disebut molekul motor. Contoh : molekul motor sitoskeleton menggoyangkan silia dan flagella. Molekul ini juga menyebabkan kontraksi sel otot vesikula mungkin berjalan ke tujuannya dan sel disepanjang “mono-rel” yang disediakan oleh sitoskeleton dan sitoskeleton memanipulasi membran plasma untuk membentuk vakuola makanan selama fagositosis.
*Guru Pembelajar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani