Tiga kabupaten di Provinsi Riau bakal menerima bantuan pembangunan sekolah garis depan (SGD) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2017.
Untuk Riau, ada tiga daerah yang memang dinilai sangat membutuhkan bantuan ini yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol, dilansir Antara, Senin (7/11/2016).
Dia belum bisa memastikan jumlah pembangunan sekolah garis depan untuk ketiga kabupaten tersebut. "Intinya pembangunan itu tinggal di realisasikan saja pada tahun 2017. Semoga saja segera terlaksana," katanya.
Ia mengatakan Kemendikbud tengah mengupayakan untuk perbaikan pendidikan di Tanah Air melalui pembangunan sekolah-sekolah di daerah-daerah. "Bantuan akan diserahkan langsung oleh Kemendikbud pada Dinas Pendidikan kabupaten/kota yang bersangkutan. Dengan begitu kami berharap kualitas sekolah di daerah Riau bisa memenuhi standar," ucapnya.
Pada 2016 ini Kemendikbud membangun 114 sekolah garis depan di beberapa daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) Indonesia. Sedangkan pada 2015, Kemendikbud telah merenovasi sekitar 13.403 ruang belajar, membangun 698 unit sekolah baru, dan 12.385 ruang kelas baru.
Pembangunan SGD sebagai perwujudan semangat Nawacita membangun dari pinggiran dan mewujudkan pendidikan untuk semua. Pembangunan SGD diperkuat dengan menugaskan 7.000 guru garis depan (GGD) untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Jumlah itu meningkat sepuluh kali lipat dari 2015 sebanyak 797 guru.
Untuk Riau, ada tiga daerah yang memang dinilai sangat membutuhkan bantuan ini yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Indragiri Hilir, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol, dilansir Antara, Senin (7/11/2016).
Dia belum bisa memastikan jumlah pembangunan sekolah garis depan untuk ketiga kabupaten tersebut. "Intinya pembangunan itu tinggal di realisasikan saja pada tahun 2017. Semoga saja segera terlaksana," katanya.
Ia mengatakan Kemendikbud tengah mengupayakan untuk perbaikan pendidikan di Tanah Air melalui pembangunan sekolah-sekolah di daerah-daerah. "Bantuan akan diserahkan langsung oleh Kemendikbud pada Dinas Pendidikan kabupaten/kota yang bersangkutan. Dengan begitu kami berharap kualitas sekolah di daerah Riau bisa memenuhi standar," ucapnya.
Pada 2016 ini Kemendikbud membangun 114 sekolah garis depan di beberapa daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) Indonesia. Sedangkan pada 2015, Kemendikbud telah merenovasi sekitar 13.403 ruang belajar, membangun 698 unit sekolah baru, dan 12.385 ruang kelas baru.
Pembangunan SGD sebagai perwujudan semangat Nawacita membangun dari pinggiran dan mewujudkan pendidikan untuk semua. Pembangunan SGD diperkuat dengan menugaskan 7.000 guru garis depan (GGD) untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Jumlah itu meningkat sepuluh kali lipat dari 2015 sebanyak 797 guru.
*max/ant
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani