Padang Aro - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memberikan tunjangan bagi guru yang mengajar di daerah sulit dan terpencil dengan besaran bervariasi sesuai dengan kondisi tempatnya bertugas.
"Ada dua kategori daerah sulit, untuk guru yang bertugas di daerah terpencil sulit dengan besaran Rp550.000 setiap bulan, dan guru yang mengajar di daerah terpencil khusus lebih besar yaitu Rp1.150.000 setiap bulannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi didampingi Kepala Bidang Program Eka Suryani, di Padang Aro, Selasa.
Ia mengatakan selain dari APBD tunjangan untuk guru yang mengajar di daerah sulit juga ada yang berasal dari APBN. Khusus yang berasal dari APBN hanya ada di daerah Lubuak Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari sebanyak 88 guru dari 19 sekolah dengan besar tunjangan satu bulan gaji pokok.
Dengan adanya tunjangan ini diharapkan guru tidak keberatan mengajar di daerah sulit supaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan dapat dicapai.
Ia menyebutkan daerah sulit masih tersebar di enam dari tujuh kecamatan di Solok Selatan dengan 23 sekolah.
"Hanya Kecamatan Sungai Pagu yang tidak memiliki daerah sulit, sedangkan enam kecamatan lagi masih ada daerah sulit," katanya.
Yang paling banyak daerah sulitnya terdapat di Kecamatan Sangir Batang Hari, sedangkan di Sangir yang merupakan ibu kota kabupaten juga masih ada yaitu Jorong Tandai, Nagari Lubuak Gadang Timur.
Sementara itu Kepala BPS Solok Selatan, Mukhdam mengatakan, dari 27 indikator kategori daerah tertinggal 18 sudah didapat perbandingannya, sedangkan sembilan lagi masih dicari.
Khusus untuk pendidikan katanya, Solok Selatan sudah terbebas atau sudah memenuhi syarat untuk keluar dari daerah tertinggal.
"Dunia pendidikan sudah tidak ada masalah lagi karena sudah melewati batas minimal yang ditetapkan," katanya.
Untuk rata-rata lama sekolah serta angka melek huruf masyarakat di Solok Selatan katanya, standar nilai Body Mass Index (BMI) sudah tercapai.
*Antara Sumbar/Mukhlisun
"Ada dua kategori daerah sulit, untuk guru yang bertugas di daerah terpencil sulit dengan besaran Rp550.000 setiap bulan, dan guru yang mengajar di daerah terpencil khusus lebih besar yaitu Rp1.150.000 setiap bulannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan Fidel Efendi didampingi Kepala Bidang Program Eka Suryani, di Padang Aro, Selasa.
Ia mengatakan selain dari APBD tunjangan untuk guru yang mengajar di daerah sulit juga ada yang berasal dari APBN. Khusus yang berasal dari APBN hanya ada di daerah Lubuak Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari sebanyak 88 guru dari 19 sekolah dengan besar tunjangan satu bulan gaji pokok.
Dengan adanya tunjangan ini diharapkan guru tidak keberatan mengajar di daerah sulit supaya peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan dapat dicapai.
"Hanya Kecamatan Sungai Pagu yang tidak memiliki daerah sulit, sedangkan enam kecamatan lagi masih ada daerah sulit," katanya.
Yang paling banyak daerah sulitnya terdapat di Kecamatan Sangir Batang Hari, sedangkan di Sangir yang merupakan ibu kota kabupaten juga masih ada yaitu Jorong Tandai, Nagari Lubuak Gadang Timur.
Sementara itu Kepala BPS Solok Selatan, Mukhdam mengatakan, dari 27 indikator kategori daerah tertinggal 18 sudah didapat perbandingannya, sedangkan sembilan lagi masih dicari.
Khusus untuk pendidikan katanya, Solok Selatan sudah terbebas atau sudah memenuhi syarat untuk keluar dari daerah tertinggal.
"Dunia pendidikan sudah tidak ada masalah lagi karena sudah melewati batas minimal yang ditetapkan," katanya.
Untuk rata-rata lama sekolah serta angka melek huruf masyarakat di Solok Selatan katanya, standar nilai Body Mass Index (BMI) sudah tercapai.
*Antara Sumbar/Mukhlisun
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani