Foto: suaralidik |
Rabu, 15 Februari 2017, merupakan hari libur nasional yang ditetapkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Tetapi ada yang tidak biasa di SDN Lukuwingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Sumba Timur. Para siswa malah lebih cepat datang dari biasanya, berbondong-bondong ke sekolah dengan menggunakan seragam.
Hari libur tersebut mereka isi dengan belajar bersama Masyarakat SM-3T Indonesia. Antusiasme mereka tampakkan karena sehari sebelumnya (Selasa, 14 Februari 2017) juga dilakukan hal yang sama. Bahkan, program edukasi ini tidak hanya diikuti para siswa, tetapi juga guru dan kepala sekolah.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, para guru juga, termasuk saya, ingin belajar.”Ucap Bapak Kepala Sekolah, Bapak Samuel Kopa Rihi.
“Ini program yang bagus. Sebenarnya saya ada keperluan di kota karena hari ini juga libur kan, tetapi karena saya merasa mendapatkan kehormatan dikunjungi tim edukasi MSI ini, makanya saya datang, dan meminta semua guru juga saya minta datang” Kata beliau.
Ini merupakan hari terakhir dari dua hari rangkaian mengedukasi anak negeri ini. Sebelum besoknya melanjutkan ke sekolah lain. Direktur MSI, Akhiruddin, yang juga turut hadir memantau kegiatan edukasi anak negeri ini mengatakan bahwa rangkaian kegiatan ini mengandung azas pemanfaatan internal dan eksternal. Disamping sebagai wadah para alumni sm-3t untuk tak pernah berhenti mengedukasi, juga diharapkan dapat membagi inspirasi gaya belajar menyenangkan kepada para peserta, termasuk para tenaga pendidik lokal yang ingin menambah referensi. Juga sebagai bahan acuan MSI untuk dibawa dan diaspirasikan kementrian.
Menanggapi hal tersebut. Bapak Kepala SDN Lukuwingir, ditemui di ruangannya setelah mengikuti dan melihat langsung proses edukasi mengatakan keinginannya penambahan guru dari alumni SM-3T.
Secara khusus, Bapak Samuel mengungkapkan bahwa sekolahnya memang sungguh kekurangan guru, baik dari segi kuantitas dan kualitas
2010.
“Kami sekarang memiliki 57 siswa, sedangkan guru PNS hanya dua. Olehnya itu, penambahan guru PNS sangat kami dibutuhkan. Untungnya pada bulan September kemarin, kami dapat berkat karena diberi satu orang guru SM-3T. Tetapi itu tidak cukup, karena hanya satu tahun”. Kata Pak Samuel.
Menurutnya, satu tahun masa tugas peserta SM-3T di sekolahnya sangat membantu, hanya belum cukup. Sekolahnya sangat membutuhkan yang paten dan ditetapkan bertugas di sekolahnya.
“Semoga nanti kami diberi Guru Garis Depan (GGD) oleh pemerintah, yang bisa menetap mengajar di sini, minimal 5 tahun” Ungkap beliau.(aprisal)
Para guru antusias mengedukasi murid sd lukuwingir
SD Negeri Lukuwingir terletak di Desa Lukuwingir, kecamatan Kambata Mapambuhang Kab.Sumba Timur.
Provinsi nusa Tenggara timur
Direktur MSI Akhiruddin Khaer, MSI (Masyarakat SM-3T Indonesia) sebuah yayasan yang bergerak dibidang kepedulian Pendidikan dan Kemanusiaan. SM-3T (Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Sumber: https://www.suaralidik.com/siswa-sdn-lukuwingir-mengisi-hari-libur-dengan-belajar-bersama-masyarakat-sm-3t-indonesia/
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani