Soal:
Jawaban:
A. air limbah yang mengandung merkuri sebelum dibuang ke lingkungan dilakukan proses koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi
Pembahasan:
UPAYA PENGURANGAN RESIKO BAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Keberadaan merkuri dilingkungan berdampak secara langsung kepada manusia, khususnya bagi pekerja pada proses pemisahan biji emas melalui proses inhalasi, dan berdampak tidak langsung pada tumbuhan maupun hewan. Merkuri (Hg) merupakan golongan logam berat. Bentuk racun dari mercuri yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik. Partikel mercuri khlor (HgCL2) menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah, gugup, kerusakan ginjal. dan kerusakan hati pada kelahiran (cacat lahir).
Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan. Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri. Senyawa phenyl mercury (C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun moderat dengan waktu tinggal yang pendek pada tubuh. tetapi senyawai ini berubah bentuk secara cepat pada lingkungan menjadi bentuk merkuri anorganik. Efek bahaya merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia Methyl mercury beracun 50 kali lebih pada pada merkuri anorganik.
Upaya untuk mengatasi dampak bahaya mercuri bagi tubuh manusia adalah....
A. air limbah yang mengandung merkuri sebelum dibuang ke lingkungan dilakukan proses koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi
B. menurunkan kadar bahaya merkuri dengan membuat merkuri sintetis, menemukan teknologi obat yang dapat mengatasi dampak merkuri bagi manusia
C. menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur, dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan terkait dengan penggunaan merkuri untuk penambang tradisional
D. megupayakan pergantian merkuri dengans enyawa kimia lainnya, misalnya asam sianida
E. uap merkuri akibat pemanasan harus dibuang di tempat lingkungan khusus
Jawaban:
A. air limbah yang mengandung merkuri sebelum dibuang ke lingkungan dilakukan proses koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi
Pembahasan:
UPAYA PENGURANGAN RESIKO BAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN
- Air limbah dari proses pemisahan emas diperlukan proses pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu rangkaian proses sederhana yang diperlukan untuk penurunan kadar merkuri adalah berupa proses koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Menurut Droste (1994), dari rangkaian proses tersebut dapat menurunkan kadar merkuri sebesar 20 – 90 %.
- Pada proses pemanasan / pemijaran campuran biji emas dengan air raksa akan menguapkan air raksa yang ada, sehingga kegiatan ini harus dilakukan jauh dari pemukiman penduduk, dan dalam pelaksanaannya harus memperhatikan arah angin.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani