Siswa kelas XII melakukan praktikum membuat sari buah beralkohol. Satu kg salk ditambah 200 ml air diblender kemudia disaring. Sari buah kemudian dicampur dengan 10 gram ragi roti dimasukan ke dalam botol bersih dan ditutup serta disimpan ditempat gelap. Setelah satu minggu, botol dibuka dan tercium bau khas dari sari buah tersebut. Salah satu peserta didik mencicipi sari buah tersebut kemudian mengungkapkan bahwa sari buah lebih manis dari sebelum disimpan. Perubahan rasa sari buah tersebut terjadi karena....

Soal:

Siswa kelas XII melakukan praktikum membuat sari buah beralkohol. Satu kg salk ditambah 200 ml air diblender kemudia disaring. Sari buah kemudian dicampur dengan 10 gram ragi roti dimasukan ke dalam botol bersih dan ditutup serta disimpan ditempat gelap. Setelah satu minggu, botol dibuka dan tercium bau khas dari sari buah tersebut. Salah satu peserta didik mencicipi sari buah tersebut kemudian mengungkapkan bahwa sari buah lebih manis dari sebelum disimpan.

Perubahan rasa sari buah tersebut terjadi karena....
A. pemecahan amilum menjadi polisakarida
B. pemecahan amilum menjadi disakarida
C. dihasilkan gas karbon monoksida
D. dihasilkan gas oksigen
E. berlangsungnya respirasi aerob


Jawaban:

B. pemecahan amilum menjadi disakarida


Pembahasan:



Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, selama ini kebutuhan gula dipenuhi oleh industri gula (penggiling tebu). Industri kecil seperti gula merah dan gula aren. Gula dapat berupa glukosa, sukrosa, fraktosa, sakrosa dll. Glukosa dapat digunakan sebagai pemanis dalam makanan, minuman, es krim dll.

Glukosa dapat dibuat dengan jalan fermentasi dan hidrolisa. Pada reaksi hidrolisa biasanya dilakukan dengan menggunakan katalisator asam seperti HCl(asam sulfat) atau di lakukan secara enzimatis yaitu dengan menggunakan enzim atau mikroorganisme penghasil enzim yang dapat menghidrolisis polisakarida menjadi glukosa . Bahan yang digunakan untuk proses hidrolisis adalah pati. Di indonesia banyak dijumpai tanaman yang menghasilkan pati. Tanaman-tanaman itu seperti seperti padi, jagung, ketela pohon, umbi-umbian, aren dan sebagainya.

Starch atau pati merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau melalui Proses fotosintesis. Pati memiliki bentuk kristal bergranula yang tidak larut dalam air pada temperatur ruangan yang memiliki ukuran dan bentuk tergantung pada jenis tanamannya. Pati digunakan sebagai pengental dan penstabil dalam makanan. Pati alami (native) menyebabkan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan retrogradasi, kestabilan rendah, dan ketahanan pasta yang rendah. Hal tersebut menjadi alasan dilakukan modifikasi pati (Fortuna, Juszczak, and Palansinski, 2001).

Pada hidrolisa pati secara enzimatis di butuhkan enzim yang dapat menghidrolisis pati menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti disakarida ataupun monosakarida.Contoh enzim tersebut adalah α amylase,β amylase,glukoamilase.Namun karena secara ekonomis enzim-enzim tersebut sangat mahal harganya sehinggA pada hidrolisa pati secara enzimatis dapat digunakan mikroba penghasil enzim tersebut seperti Apergillus oryzae dan Bacillus subtilitis.Sehinga pada percobaan kali ini akan di lakukan pengujian apakah mikroba-mikroba tersebut dapat menghasilkan enzim yang di butuhkan pada hidrolisa pati.

1 Komentar

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama