Pembahasan Soal UN Biologi SMA Tahun 2018 (Paket 2)
Soal Nomor 26:
Perhatikan rancangan percobaan fermentasi berikut!
Santi dan Sinta merancanakan percobaan dengan menggunakan 2 buah gelas kimia, sumbat karet, selang karet, air gula, air kapur, fenolftalin, 10 gam tepung terigu, 2 gram ragi roti. Mereka merancang perangkat percobaan seperti berikut:
Bagaimanakah perkiraan yang akan terjadi pada tabung B?
A. warna larutan memudar karena pengaruh Co2 yang dihasilkan oleh ragi.
B. Warna laurtan memudar karena pengaruh asam cuka yang dihasilkan oleh ragi
C. Terbentuk gas O2 yang dihasilkan dari penguraian tepung terigu oleh ragi
D. Temperatur menurun karena pengaruh uap asam cuka yang dihasilkan tepung terigu
E. Larutan air kapur menjadi jernih karena uap asam yang dihasilkan di tabung A.
Jawaban:
Pembahasan:
Air kapur yang ditetesi Phenolphthalein berubah warna menjadi merah muda. Hal tersebut disebabkan karena indikator PP memiliki trayek PH 8,3 – 10 dengan indikasi tidak berwarna hingga berwarna. Jika warna yang dihasilkan merah, mengindikasikan bahwa PH lebih dari 10. Itulah yang menyebabkan hasil reaksi berbau seperti alkohol dimana alkohol bersifat basa.
Pada reaksi :
Ca(OH)₂ + CO₂ —> CaCO₃ + H₂O
Reaksi ini terjadi secara terus menerus sehingga larutan air kapur + PP yang semula berwarna merah muda menjadi putih bening. Perubahan ini diikuti dengan perubahan suhu yang semula 31ºC menjadi 35ºC. Pada tabung erlemeyer B tercium bau alkohol, hal ini menunjukan adanya zat etanol setelah reaksi berlangsung.
Ragi menghasilkan CO₂ yang bersifat asam sehingga warna merah muda indikator PP menjadi memudar.
Soal Nomor 26:
Perhatikan rancangan percobaan fermentasi berikut!
Santi dan Sinta merancanakan percobaan dengan menggunakan 2 buah gelas kimia, sumbat karet, selang karet, air gula, air kapur, fenolftalin, 10 gam tepung terigu, 2 gram ragi roti. Mereka merancang perangkat percobaan seperti berikut:
Bagaimanakah perkiraan yang akan terjadi pada tabung B?
A. warna larutan memudar karena pengaruh Co2 yang dihasilkan oleh ragi.
B. Warna laurtan memudar karena pengaruh asam cuka yang dihasilkan oleh ragi
C. Terbentuk gas O2 yang dihasilkan dari penguraian tepung terigu oleh ragi
D. Temperatur menurun karena pengaruh uap asam cuka yang dihasilkan tepung terigu
E. Larutan air kapur menjadi jernih karena uap asam yang dihasilkan di tabung A.
A. warna larutan memudar karena pengaruh Co2 yang dihasilkan oleh ragi.
Pembahasan:
Air kapur yang ditetesi Phenolphthalein berubah warna menjadi merah muda. Hal tersebut disebabkan karena indikator PP memiliki trayek PH 8,3 – 10 dengan indikasi tidak berwarna hingga berwarna. Jika warna yang dihasilkan merah, mengindikasikan bahwa PH lebih dari 10. Itulah yang menyebabkan hasil reaksi berbau seperti alkohol dimana alkohol bersifat basa.
Pada reaksi :
Ca(OH)₂ + CO₂ —> CaCO₃ + H₂O
Reaksi ini terjadi secara terus menerus sehingga larutan air kapur + PP yang semula berwarna merah muda menjadi putih bening. Perubahan ini diikuti dengan perubahan suhu yang semula 31ºC menjadi 35ºC. Pada tabung erlemeyer B tercium bau alkohol, hal ini menunjukan adanya zat etanol setelah reaksi berlangsung.
Ragi menghasilkan CO₂ yang bersifat asam sehingga warna merah muda indikator PP menjadi memudar.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani