Cara Hidup Jamur

Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen (polisakarida). Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Penguraian atau pencernaan zat organik di luar sel atau tubuh jamur ini disebut sebagai pencernaan ekstraseluler. Bahan organik yang diserap selain digunakan langsung untuk kelangsungan hidupnya, juga ada yang disimpan dalam bentuk glikogen.


Cara jamur memperoleh makanan dengan penyerapan ini menjadikan jamur sebagai pengurai (saproba), parasit, dan simbiosis mutualis.

a. Jamur saprobik menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah mati, seperti pohon tumbang, tumpukan kertas basah, bangkai hewan atau buangan organisme hidup. Jamur saprobik mempunyai peranan penting sebagai pengurai (decomposer) sisa-sisa organism untuk mengembalikan unsure hara ke dalam tanah.

b. Jamur parasitik menyerap makanan dari tubuh organisme lain yang ditumpangi (inang) yang masih hidup, misalnya jenis jamur tertentu yang menginfeksi paru-paru manusia, jamur penyebab panu yang tumbuh di kulit dan penyebab ketombe di kulit kepala.

c. Jamur mutualistik (simbiosis mutualisme) juga menyerap makanan dari inangnya, tetapi jamur tersebut memberi keuntungan kepada organism pasangan simbiosisnya. Contohnya: lumut kerak (lichen), perpaduan antara jamur dan alga.

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama