Judul itu adalah sebuah pertanyaan yang belum dapat Saya nikmati jawabannya dengan jelas. Ada apa dengan PGRI? dan kenapa saya bertanya demikian?
Setiap Tanggal 25 November Seluruh Sekolah-sekolah di Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional
Sejarah Hari Guru Nasional tidak lepas dari pelaksanaan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal didirikannya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dahulu yang Saya tahu, semua Guru itu adalah anggota PGRI. dan semua wajib pakai Baju PGRI. Upacara hari Guru Wajib Pakai PGRI. Tapi Sekarang, Tontonan berbeda Saya dapat saksikan sendiri.
Ada Apa dengan PGRI?
Banyak Guru yang mengeluh PGRI. Bukan tanpa alasan. Pada umumnya mengeluhkan dengan iuran wajib yang tidak transparan dan tanpa kejelasan.
Sekarang, banyak organisasi guru bermunculan. Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Persatuan Guru Madrasah Republik Indonesia (PGMRI).
Beberapa hari yang lalu muncul dari berita dari JPNN yang berjudulkan, Ketum PGRI Sebut Ada Oknum Kemendikbud Pecah-belah Guru. Isi yang Saya kutip dari berita tersebut adalah Saat ini hubungan Kemdikbud dengan PGRI sedang panas - dingin, karena PGRI sering mengkritisi kebijakan pemerintah.
Dan satu kutipan lagi, "Dia juga mengatakan, ada pihak yang tengah memecah belah guru dengan mendirikan organisasi lainnya seperti Ikatan Guru Indonesia dan Federasi Serikat Guru. “Bahkan, ada oknum pejabat dari Kemendikbud RI yang memberi support kepada organisasi tersebut,” tuding Sulistiyo".
Sekarang bagaimana menurut Anda para Guru-guru Indonesia?
Setiap Tanggal 25 November Seluruh Sekolah-sekolah di Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional
Sejarah Hari Guru Nasional tidak lepas dari pelaksanaan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal didirikannya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dahulu yang Saya tahu, semua Guru itu adalah anggota PGRI. dan semua wajib pakai Baju PGRI. Upacara hari Guru Wajib Pakai PGRI. Tapi Sekarang, Tontonan berbeda Saya dapat saksikan sendiri.
Ada Apa dengan PGRI?
Banyak Guru yang mengeluh PGRI. Bukan tanpa alasan. Pada umumnya mengeluhkan dengan iuran wajib yang tidak transparan dan tanpa kejelasan.
Data terbaru dari Kemendikbud, jumlah guru ada 3.015.315 dengan rincian yang sudah PNS sebanyak 1,6 juta, sementara guru tetap yayasan ada 717.257 dan guru tidak tetap 91.963 orang.
Data dari Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) ada sekitar 2,8 juta guru di seluruh Indonesia dengan rincian sekitar 55% guru PNS dan 45% guru honorer.
Jika jumlah Guru sebanyak itu dan sebagian mayoritas adalah anggota PGRI, lalu uang sebanyak itu untuk apa? apakah memang untuk perjuangan aspirasi Guru? Itu curhatan Guru-Guru melalui media sosial.
Sekarang, banyak organisasi guru bermunculan. Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Persatuan Guru Madrasah Republik Indonesia (PGMRI).
Puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015 |
Dan satu kutipan lagi, "Dia juga mengatakan, ada pihak yang tengah memecah belah guru dengan mendirikan organisasi lainnya seperti Ikatan Guru Indonesia dan Federasi Serikat Guru. “Bahkan, ada oknum pejabat dari Kemendikbud RI yang memberi support kepada organisasi tersebut,” tuding Sulistiyo".
Sekarang bagaimana menurut Anda para Guru-guru Indonesia?
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani