Info menarik buat Guru Garis Depan (GGD) di Wilayah perbatasan. Pemerintah akan membangun SMP Garis Depan pertama yang diajar oleh Guru-Guru Garis Depan.Adapun berita lengkapnya bisa kita bisa baca disini:
Menurut dia, jumlah itu sangat fleksibel, tergantung permintaan daerah. Anggaran yang disiapkan, termasuk kalau harus membangun asrama bagi siswa. Dia menyebut sudah permintaan dari wilayah Entikong dan Nunukan. Pelaksanaan teknisnya sedang diatur.
SMP Garis Depan, kata Supriano, akan memiliki intervensi khusus dibanding sekolah yang berada di daerah tertinggal dan terluar. Guru yang mengabdi di wilayah garis depan memiliki kualifikasi yang berbeda. Selain kemampuan akademis dan manajemen, mereka akan dibekali kemampuan bela negara.
Selain sarana fisik, pemerintah juga mengatur kebutuhan dan kualifikasi pendukung, seperti guru dan tenaga pendidikan lainnya. Begitu juga penerapan kurikulum di daerah terdepan.
Dia menjelaskan, SMP Garis Depan bertujuan memudahkan akses pendidikan bagi anak yang berada di wilayah perbatasan.Dengan begitu, mereka memiliki akses pendidikan yang sama mudahnya dengan yang tinggal di perkotaan. Dengan pendidikan yang lebih baik anak berkesempatan mengubah standar kehidupannya menjadi lebih baik. hasilnya daerah perbatasan tak lagi identik dengan miskin dan tertinggal.
Supriano mengatakan SMP Garis Depan aalah program terusan dari SMP Satu Atap dan SMP Terbuka. SMP Satu Atap ditujukan bagi daerah terpencil dan tertinggal yang memiliki keterbatasan sumber daya alam dan manusia. Peryatuan SD dan SMP diharapkan siswa tak kesulitan mengakses pendidikan yang lebih tinggi. SMP Satu Atap didukung guru yang mampu melaksanakan kurikulum SD dan SMP.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani