Pak Pandani - Berbagi informasi terbaru tentang pemberitaan Guru Garis Depan (GGD). Berita kali ini dimuat di laman Antara Maluku dan beritasatu dengan judul:
- Mendikbud: GGD Solusi Ketimpangan Pendidikan
- GGD Solusi Ketimpangan Pendidikan Akibat Geografis
Mari simak berita selengkapnya berikut ini:
Ambon - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan program Guru Garis Depan (GGD) adalah solusi ketimpangan pendidikan akibat masalah geografis wilayah Indonesia yang berpulau-pulau, termasuk Maluku.
"Soal tantangan terbesar kita adalah geografis, lalu apa yang dilakukan oleh pemerintah terkait itu. Kita meluncurkan program GGD ini sebagai salah satu solusi untuk tempat-tempat yang sulit dan kekurangan guru," katanya di Ambon, Jumat.
Anies mengatakan ketimpangan di bidang pendidikan seringkali adalah efek dari keterbatasan transportasi dan komunikasi. Mengatasi hal tersebut, GGD hadir sebagai program penyediaan tenaga pendidik, khusus untuk daerah-daerah terpencil dan jauh dari jangkauan perkotaan.
Berbeda dengan program Indonesia Mengajar (IM) dan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) yang hanya berjangka waktu satu hingga dua tahun, GGD berlangsung secara permanen.
GGD telah diluncurkan pada 2015. Sedikitnya 798 orang tenaga pengajar dilepas oleh Presiden Joko Widodo ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.
"Mereka adalah alumni program-program jangka pendek seperti IM atau SM3T. Jadi sudah pernah mengabdi di tempat yang sulit, sehingga mereka tidak akan mengambil jalur pintas, dua-tiga bulan tak tahan dan pulang," katanya.
Dikatakannya GGD tahap kedua telah siap diluncurkan pada 2016. Sedikitnya ada 3.500 orang tenaga guru yang akan disebarkan ke berbagai wilayah terpencil.
"GGD itu bukan di perbatasan antar negara, tetapi daerah yang sudah tidak ada apa-apa lagi. Kita akan lihat daerah-daerah di Maluku yang 2016 membutuhkan tenaga guru," ujarnya.
Presiden Joko Widodo, kata Anies, mengatasi tantangan dan ketimpangan dalam bidang pendidikan telah menjadi komitmen Kabinet Indonesia Kerja.
"Sudah kenyataan Indonesia adalah negara kepulauan. Karena itu Presiden menggaris bawahi bahwa mari kita jangan memunggungi laut, tapi menghadap ke laut termasuk di dalam orientasi pendidikan," tegas Mendikbud.
Sumber: Antara Maluku
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: John Nikita
Inti beritanya mengenakkan namun gara2 ada beberapa istilah yang salah jadi menyakitkan. :)
BalasHapusPosting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani