FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Ikut Program SM3T

Dimulai dari beberapa LPTK saja yang tergabung dalam Program SM-3T. Kini puluhan LPTK ikut bergabung sebagai LPTK penyelenggara program SM-3T ini. Program menjadi idola baru bagi lulusan sarjana pendidikan kerena prospeknya yang cerah dan telah mengantarkan sebanyak 798 Lulusan Program menjadi Calon pegawai negeri sipil yang tersebar di 4 provinsi pada tahun 2015.

Salah satu universitas yang akan bergabung adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura Pontianak. Kerana kalimantan merupakan salah satu daerah sasaran dari program ini.

Simak berita lengkap yang dimuat dalam situs online thetanjungpuratimes berikut ini.  

Pontianak - Kementerian dan Kebudayaan Indonesia memberikan program sarjana mendidik daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura Pontianak.

“Kita sebagai penyelenggara disini sangat mendukung program SM3T dan ini program yang sangat bagus sekali menurut saya apalagi di Kalimantan Barat hanya FKIP untan saja yang mendapatkan program SM3T,” kata Dekan Fkip Martono, Jum’at (12/2) siang.

Bagi alumni yang ingin mengikuti program SM3T harus memenuhi syarat dan berbagai macam tes terlebih dahulu.

“Syarat yang harus dipenuhi alumni FKIP, program studinya harus B dan bersedia mengikuti berbagai tes, seperti tes administrasi, tertulis, dan wawancara,” ujarnya.

Martono mengatakan, jika mereka sudah mengikuti tes dan lulus maka mereka akan dibimbing. Adapun daerah yang menjadi SM3T di Kalbar terdiri dari daerah Bengkayang, Landak, perbatasan Sanggau, dan Sambas.

 Universitas Tanjungpura
“Selama pelaksanaan pembekalan itu semua ditanggung oleh pemerintah dari mulai pemberangkatan hingga sampai ketempat tujuan semuanya ditanggung dan mereka juga digaji sebesar Rp2.7 juta perbulan, selama mereka melaksanakan tugas di SM3T,” tuturnya.

Martono menambahkan, mereka yang sudah menyelesaikan SM3T selama 1 tahun, maka mereka diikutsertakan dengan program pendidikan provinsi yang juga akan dibiayai pemerintah untuk mengikuti tes masuk pegawai negeri sipil (PNS).

“Saya sangat mendukung sekali dengan kegiatan pemerintah ini, hanya saja ada mereka ada yang takut untuk ke daerah dan juga ada alasan jika orang tua tidak mengizinkan adapula yang mengizinkan tetapi program studinya masih C padahal ini adalah peluang bagi mereka yang ingin menjadi PNS,” pungkasnya.

(thetanjungpuratimes/Monika/Dede)
Link lengkap berita: Klik disini

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama