Istimewa! Guru Garis Depan (GGD) Terima Tiga Kali Lipat

GGD merupakan singkatan dari sebuah nama Program Di bidang pendidikan yang diberi label Guru Garis Depan, Program ini merupakan terobosan baru dalam sistem rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil melalui Formasi Khusus Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T).

Baca: Apa itu GGD? (Guru Garis Depan)

Berapa jumlah peserta yang sudah GGD?

Berkat kerjasama dan koordinasi pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional dan KemenPAN-RB, maka pada tahun 2015 ini dilahirkanlah sebanyak 798 Orang Guru Garis Depan yang disebar di 28 kabupaten dari Aceh Sampai Papua. Seluruh Peserta ini dilepas secara resmi oleh Presiden Jokowidodo di halaman istana Merdeka pada tanggal 25 Mei 2015.

Saat ini GGD merupakan masa depan cerah bagi lulusan SM-3T dan PPG serta semua lulusan dari sarjana pendidikan. Motivasi dengan segala keistimewaan diberikan oleh pemerintah agar lulusan terbaik Perguruan tinggi termotivasi menjadi para pendidik bangsa.

Berikut ini adalah satu keistimewaan GGD yang dipublish dalam situs online Rakyat Bengku, Jum'at, 12 Februari 2016. Simak Berita slengkapnya:

Guru Garis Depan (GGD)
SELUMA – Bertugas di daerah terpencil tidak perlu takut, bahkan akan menerima gaji berbeda dari guru lain. Akan dapat gaji pokok dua kali lipat dan bisa jadi tiga kali lipat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma Muksir Ibrahim, S.Pd mengatakan gaji pokok itu maksudnya gaji pokok sebagai PNS dan tunjangan daerah terpencil yang setara dengan satu kali gaji pokok.

Bisa menjadi tiga kali lipat gaji pokok, setelah guru daerah terpencil lolos sertifikasi. “Beda gajinya, dua kali lipat disiapkan pemerintah. Bisa tiga kali lipat, kalau sudah sertifikasi,” kata Muksir.

Gaji berlipat-lipat ini khusus untuk guru yang diterima jalur penerimaan guru garis depan (GGD) tahun 2016. Seluma dapat jatah 165 orang, yang akan disebar di 165 sekolah dasar (SD) pelosok. Muksir menambahkan hasil rapor Kemendikbud di Makassar baru-baru ini, penerimaan GGD digelar Oktober 2016. Hanya saja, belum ditetapkan mekanisme perekrutannya. Apakah akan direkrut langsung kementerian atau diserahkan ke daerah.

“Ini masih tarik ulur. Sebagian besar daerah berharap penerimaan diserahkan ke daerah. karena gaji mereka nanti dibebankan ke daerah dan jadi PNS daerah,” tambah Muksir.

Meski akan dapat gaji dua kali lipat, Muksir mengingatkan menjadi GGD kali ini tidak mudah. Akan diawasi kementerian dengan ketat. Selain itu, syarat juga berat. Jika kedapatan selama seminggu tidak berada di tempat tugas dipastikan guru iru dipotong tunjangannya.

“Diantara syaratnya untuk bisa ikut seleksi, harus lulusan sarjana PGSD. Terus indek prestasi komulatif (IPK) 3,0 dan usia maksimal 30 tahun. Kalau wilayah tugas di Seluma, dipastikan desa-desa pelosok di Ulu Talo, Sukaraja, Lubuk Sandi, Seluma Utara dan Semidang Alas,” pungkas Muksir.

(harianrakyatbengkulu/hue)

Berita lengkap: Klik disini

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama