Sebagai Seorang Blogger Saya turut prihatin terhadap tuduhan yang menimpa situs yang cektkp.com, atau subdomainnya ektp.cektkp.com.
Banyak masyarakat yang salah kaprah terhadap situs yang ia buat. Pada dasarnya, situs tersebut bukanlah situs penipuan. Situs cektk.com merupakan situs portal berita. dan ektp.cektkp.com adalah untuk mengecek status kependudukan dengan memasukan NIK pada E-KTP.
Beberapa hari ini lalu laman situs mereka dengan subdomain: ektp.cektkp.com mendadak laris dengan banyaknya masyarakat yang antusias untuk mencek data kependudkan mereka dengan memasukan NIK. Alhasil NIK yang valid akan menampilkan informasi berkenaan dengan biodata mereka pad E-KTP.
(Baca: Kominfo Blokir Cektkp.com, Kenapa?)
Pandangan saya sebagai blogger, adapun tujuan situs tersebut pada dasarnya untuk meningkatkan Penayangan iklan google yang dipasang pada halaman tersebut. .
Namun permasalahnnya muncul ketika ada oknum yg memanfaatkan situs tersebut sebagai media penipuan. dengan broadcast di media sosial. Atau bisa jadi masyarakat yang salah paham dengan manfaat situs ini sebenarnya.
Satu hari yang lalu (27/08) situs ektp.cektkp.com telah di blokir oleh kominfo dan di alihkan ke laman cek resi. http://resi.cektkp.com. Dan hari ini, akhirnya si Admin situs pun angkat bicara dengan musibah menimpa situsnya dengan menulis pesan klarifikasi di situsnya tersebut:
http://ektp.cektkp.com (28/08/2016):
Beberapa hari ini lalu laman situs mereka dengan subdomain: ektp.cektkp.com mendadak laris dengan banyaknya masyarakat yang antusias untuk mencek data kependudkan mereka dengan memasukan NIK. Alhasil NIK yang valid akan menampilkan informasi berkenaan dengan biodata mereka pad E-KTP.
(Baca: Kominfo Blokir Cektkp.com, Kenapa?)
Pandangan saya sebagai blogger, adapun tujuan situs tersebut pada dasarnya untuk meningkatkan Penayangan iklan google yang dipasang pada halaman tersebut. .
Namun permasalahnnya muncul ketika ada oknum yg memanfaatkan situs tersebut sebagai media penipuan. dengan broadcast di media sosial. Atau bisa jadi masyarakat yang salah paham dengan manfaat situs ini sebenarnya.
Satu hari yang lalu (27/08) situs ektp.cektkp.com telah di blokir oleh kominfo dan di alihkan ke laman cek resi. http://resi.cektkp.com. Dan hari ini, akhirnya si Admin situs pun angkat bicara dengan musibah menimpa situsnya dengan menulis pesan klarifikasi di situsnya tersebut:
http://ektp.cektkp.com (28/08/2016):
Laman ini telah ditutupBanyaknya antusias masyarakat yang mengecek status E-KTP secara online, menunjukkan bahwa masyarakat butuh informasi yang secara cepat dapat diakses tanpa harus ngantri ke DUKCAPIL untuk mengecek status kependudukan mereka.
Bahwa KEMENDAGRI sebenarnya sudah membuat laman pengecekan E-KTP di situs resmi mereka (http://www.dukcapil.kemendagri.go.id/ceknik) namun sepertinya sudah sejak lama laman tersebut tidak dapat menghasilkan apa-apa (error). Saya tidak tahu apakah laman tersebut memang benar-benar dibuat atau sekedar form kosong.
Kemudian muncullah beberapa site atau laman web yang mengklaim dapat mengecek status kependudukan seseorang dengan menginput NIK (Nomor Induk Kependudukan) salah satunya adalah ektp . cektkp.com yang saya buat. Dan kemarin site ini diblokir oleh KOMINFO ( atas permintaan KEMENDAGRI ).
Apakah CEKTKP merupakan situs hoax?
ari beberapa pemberitaan di media bahwa CEKTKP merupakan situs hoax yang menyebarkan informasi tidak benar, saya dapat membantahnya. Karena data yang tertera dalam laman tersebut adalah valid.
Broadcast di sosial media.
Kenapa website tersebut menjadi viral beberapa hari ini, dugaan saya karena ada broadcast (pesan berantai) yang disampaikan oknum tertentu bahwa situs EKTP. CEKTKP.COM adalah rekomendasi dari KEMENDAGRI. Untuk diketahui kami tidak pernah sama sekali memulai broadcast tersebut. Apalagi mengklaim bahwa itu adalah rekomendasi dari KEMENDAGRI.
Dengan pernyataan ini sekaligus saya memberitahukan bahwa laman ini sudah ditutup sejak kemarin.
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani