Medan - Tantangan terbesar bagi para peserta SM3T (Sarjana Mengabdi di daerah Terluar, Terdepan, tertinggal) adalah bagaimana menggairahkan siswa belajar, apalagi dengan konteks lokal.
Hal itu dikatakan Rektor Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, dalam pembukaan kegiatan prakondisi SM3T di kampus Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Medan, Kamis (18/8). Prakondisi berlangsung dua pekan lebih, mulai 15–31 Agustus 2016.
“Dalam proses pengabdian nanti, kegiatan pembelajaran harus mampu membangkitkan semangat dan gairah belajar para siswa. Guru yang baik adalah mereka yang bisa membuat murid suka bertanya dan bergairah dalam belajar,” ungkapnya.
Masih banyaknya sekolah di daerah di pelosok Nusantara yang kekurangan guru, memaksa LPTK mengirim guru-guru muda untuk mengabdi. Unimed sebagai salah satu LPTK Unimed ikut berperan serta.
Panitia SM3T Unimed telah menjaring 287 peserta yang siap dikirim Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat), Kabupaten Seluma (Bengkulu), Kabupaten Sanggau (Kalimantan Barat), dan Kabupaten Sabu Raijua (Nusa Tenggara Timur).
Wakil Rektor I, Prof. Dr. Abdul Hamid K, sekaligus Penanggung Jawab SM-3T Unimed mengatakan, kegiatan pra-kondisi meliputi kegiatan akademik dan non-akademik.
Materi bidang akademik berupa Revolusi Mental, Implementasi Kurikulum 2013, Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap, Manajemen Sekolah dan Perencanaan Kegiatan Tahunan. Sedang bidang non-akademik meliputi Keterampilan Sosial Jaringan, Pembinaan Mental, Motivasi dan Manajemen Resiko, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Kepramukaan, UKS, P3K dan Keterampilan Survival.
Turut hadir Wakil Rektor II, Dr. Restu, Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, Dekan beserta wakilnya dan Kepala Dinas Pendidikan dari daerah sasaran.
Hal itu dikatakan Rektor Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, dalam pembukaan kegiatan prakondisi SM3T di kampus Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Medan, Kamis (18/8). Prakondisi berlangsung dua pekan lebih, mulai 15–31 Agustus 2016.
“Dalam proses pengabdian nanti, kegiatan pembelajaran harus mampu membangkitkan semangat dan gairah belajar para siswa. Guru yang baik adalah mereka yang bisa membuat murid suka bertanya dan bergairah dalam belajar,” ungkapnya.
Masih banyaknya sekolah di daerah di pelosok Nusantara yang kekurangan guru, memaksa LPTK mengirim guru-guru muda untuk mengabdi. Unimed sebagai salah satu LPTK Unimed ikut berperan serta.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. Abdul Hamid K, sekaligus Penanggung Jawab SM-3T Unimed mengatakan, kegiatan pra-kondisi meliputi kegiatan akademik dan non-akademik.
Materi bidang akademik berupa Revolusi Mental, Implementasi Kurikulum 2013, Praktek Pembelajaran Kelas Rangkap, Manajemen Sekolah dan Perencanaan Kegiatan Tahunan. Sedang bidang non-akademik meliputi Keterampilan Sosial Jaringan, Pembinaan Mental, Motivasi dan Manajemen Resiko, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Kepramukaan, UKS, P3K dan Keterampilan Survival.
Turut hadir Wakil Rektor II, Dr. Restu, Wakil Rektor III Prof. Dr. Sahat Siagian, Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, Dekan beserta wakilnya dan Kepala Dinas Pendidikan dari daerah sasaran.
*news.analisadaily/dgh/rzp
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani