a. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang, khususnya kalsium yang terjadi pada waktu lama. Komplikasi serius dari osteoporosis yang sering terjadi adalah patah tulang.
b. Patah Tulang
Patah tulang disebut juga fraktura dapat berupa sebagian dapat pula seluruhnya. Gambar 19. memperlihatkan tiga bentuk patah tulang.
d. Masalah pada Kaki
Ketika kita berdiri dengan telapak kaki menempel pada lantai, tampak bahwa bagian tengah telapak kaki kita tidak menyentuh lantai. Bagian ini dinamakan lengkung kaki. Lengkung kaki terbentuk dari susunan tulang-tulang pada kaki dan tekanan di antara tulang-tulang itu yang diikat oleh ligamen dan otot. Struktur ini membuat telapak kaki mirip pegas. Jika kaki menginjak lantai, lengkung kaki sedikit memipih lalu melengkung kembali. Kerja pegas ini mampu meredam kejutan dan menggunakan energi untuk melengkungkan kembali lengkung kaki pada langkah berikutnya. Kadangkala lengkung kaki menjadi pipih. Hal itu berarti semua bagian alas kaki menyentuh lantai. Hal itu berakibat berat badan tidak berada di pusat. Membuat kulit dan otot pergelangan kaki bekerja lebih berat untuk menyeimbangkan tubuh. Sakit pada lengkung kaki, pergelangan kaki, dan otot betis merupakan pertanda turunnya lengkung kaki. Wanita yang mengenakan sepatu dengan hak tinggi dapat menyebabkan lengkung kaki memipih. Sepatu dengan bantalan kecil, disebut arch supports dapat membantu keadaan ini.
Problem pada kaki lainnya adalah bunion. Bunion merupakan pembengkakan yang berat pada sendi ibu jari kaki. Bunion dapat disebabkan oleh arthritis atau tidak seimbangnya otot pada kaki dan tungkai. Juga dapat disebabkan karena menggunakan sepatu sempit yang menekan jari secara bersamaan. Persendian pada ibu jari merupakan sendi engsel yang memungkinkan ibu jari bergerak ke atas dan ke bawah. Mengenakan sepatu sempit, mengakibatkan jari dan sendi mendapat tekanan dari satu sisi. Pada tahap awal terbentuk bunion, sepatu yang lebar diperlukan, namun pembedahan sangat diperlukan pada kasus lanjutan.
Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan dan pengembangan jaringan di sekitar sendi. Dengan beberapa macam arthriris, sendi menjadi kaku dan terjadi kerusakan tetap karena robeknya jaringan sendi.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang, khususnya kalsium yang terjadi pada waktu lama. Komplikasi serius dari osteoporosis yang sering terjadi adalah patah tulang.
b. Patah Tulang
Patah tulang disebut juga fraktura dapat berupa sebagian dapat pula seluruhnya. Gambar 19. memperlihatkan tiga bentuk patah tulang.
- “Fraktura batang hijau” merupakan patah tulang sebagian yang umum terjadi pada anak-anak.
- Patah tulang sederhana terjadi jika tulang retak menjadi dua bagian, tetapi ujung tulang yang patah tidak keluar kulit.
- patah tulang riuk (terbuka), ujung tulang yang patah menyobek kulit dan muncul ke luar. Pada patah tulang jenis ini ujung tulang yang keluar mudah diserang bibit penyakit.
Gambar 4.20.Tiga Bentuk Patah Tulang kiri:green-stick; tengah: sederhana; kanan: terbuka (Sumber: Setiawan, 2007) |
c. Luka pada Sendi
Kecelakaan pada sendi yang paling umum adalah keseleo. Keseleo terjadi jika ligamen dan tendon di sekitar sendi terenggut. Pada keseleo yang hebat jaringan itu dapat robek.
Bentuk lain kecelakaan pada sendi adalah dislokasi. Pada kasus dislokasi, ujung tulang tertarik ke luar sendi. Ligamen yang menghubungkan tulang pada sendi terenggut dan sobek.
Bursitis merupakan masalah sendi yang tidak secara langsung berhubungan dengan luka. Bursitis merupakan peradangan dengan rasa sakit pada kantung kecil di dekat sendi. Kantung ini, disebut bursae, terletak di antara tendon atau di antara tendon dan tulang. Tanpa kantung ini tendon akan bergesekan satu dengan yang lainnya.
Ketika kita berdiri dengan telapak kaki menempel pada lantai, tampak bahwa bagian tengah telapak kaki kita tidak menyentuh lantai. Bagian ini dinamakan lengkung kaki. Lengkung kaki terbentuk dari susunan tulang-tulang pada kaki dan tekanan di antara tulang-tulang itu yang diikat oleh ligamen dan otot. Struktur ini membuat telapak kaki mirip pegas. Jika kaki menginjak lantai, lengkung kaki sedikit memipih lalu melengkung kembali. Kerja pegas ini mampu meredam kejutan dan menggunakan energi untuk melengkungkan kembali lengkung kaki pada langkah berikutnya. Kadangkala lengkung kaki menjadi pipih. Hal itu berarti semua bagian alas kaki menyentuh lantai. Hal itu berakibat berat badan tidak berada di pusat. Membuat kulit dan otot pergelangan kaki bekerja lebih berat untuk menyeimbangkan tubuh. Sakit pada lengkung kaki, pergelangan kaki, dan otot betis merupakan pertanda turunnya lengkung kaki. Wanita yang mengenakan sepatu dengan hak tinggi dapat menyebabkan lengkung kaki memipih. Sepatu dengan bantalan kecil, disebut arch supports dapat membantu keadaan ini.
e. Arthritis
Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan dan pengembangan jaringan di sekitar sendi. Dengan beberapa macam arthriris, sendi menjadi kaku dan terjadi kerusakan tetap karena robeknya jaringan sendi.
*Modul Guru Pembelajar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani